SURABAYA, investorjatim – Tanrise Property melalui PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) tahun ini fokus pada penyelesaian proyek-proyek yang tengah berjalan sehingga dapat diserahterimakan pada akhir 2024 ini. Salah satunya adalah proyek apartemen Kyo Society.
Direktur Sales & Marketing Tanrise Property Helen Hamzah mengatakan pada saat ini Kyo Society pada tahap penyelesaian pembangunan dan ditargerkan akan mulai diserahterimakan akhir 2024 secara bertahap.
Apartenen Kyo Sociaty ini adalah hunian bertingkat di atas lahan seluas 3.100 meter yang terdiri dari 700 unit dengan konsep Japanese Sociaty yang dilengkapi dengan 45 fasilitas dan selangkah menunju beberapa universitas ternama di Surabaya. Dipasarkan mulai harga Rp 600 juta-an yang dilengkapi dengan pernak-pernk siap huni.
“Kita support para end user dan investor dengan fasilitas kredit perbankan dan kita memberikan susidi DP 10 persen. Jadi dengan cicilan Rp 3 juta per bulan, sangat meringankan pada end user seperti para mahasiswa untuk memiliki hunian di Kyo Sociaty,” katanya dalam Public Expose perseroan yang digelar secara virtual, Senin (10/06/2024).
Selain itu, sambung Helen, tahun ini perseroan juga fokus menjual sisa inventory yang ada untuk menambah pundi-pundi pendapatan.
“Kami juga menjual sisa inventory dengan program yang pasti menarik,” tandasnya.
Direktur Finance Tanrise Property Go Herliani Prayogo menambahkan untuk penyelesaian proyek yang dikembangkan sekarang dan kini tahap penyelesaian, perseroan menganggarkan Capex 2024 sebesar Rp 300 miliar.
“Dana tersebut akan kami peroleh dari internal dan eksternal. Secara ekternal kita akan peroleh dari perbankan dan investor, sedangkan dari internal kita bisa peroleh dari penjualan kami,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pada 2023 perseroan telah menyelesaikan dan mengembangkan sejumlah proyek strategis yang mampu memberikan kinerja positif perseroan, dimana pendapatan usaha mencapai Rp 279,1 miliar.
“Pendapatan ini diperoleh dari berbagai sumber, termasuk apartemen, gudang, ruko, dan perkantoran. Pertumbuhan pendapatan dari sektor perhotelan juga signifikan, dengan peningkatan sebesar 22% dari Rp 155,7 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp 189,5 miliar di tahun 2023. Sedangkan laba tahun berjalan 2023 sebesar Rp 14,8 miliar,” paparnya.
Kinerja positif ini terus berlanjut hingga kuartal I tahun 2024, dengan pendapatan usaha sebesar Rp 59,5 miliar dan jumlah aset Perseroan yang naik 18% menjadi Rp 3,2 triliun dibandingkan kuartal I-2023 sebesar Rp 2,7 triliun.
Sementara itu, Direktur Utama Tanrise Property Belinda Tanoko menyatakan proyek apartemen Kyo Society telah mencapai tahap topping off di tahun 2023 dan direncanakan untuk diserahterimakan kepada para penghuni pada akhir tahun 2024.
“Proyek apartemen Kyo Society ini menunjukkan komitmen perseroan dalam menyelesaikan proyek tepat waktu dengan kualitas yang tinggi,” ujarnya.
Di sisi lain, lanjut Belinda, pihaknya juga menghargai pencapaian kinerja yang telah diraih perseroan pada tahun 2023.
“Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan komitmen kami terhadap kualitas dan ketepatan waktu dalam menyelesaikan proyek, tetapi juga menunjukkan kemampuan kami untuk terus tumbuh dan berinovasi di berbagai sektor. Kami berterima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan atas dukungan terusmenerus, dan kami berkomitmen untuk terus memberikan hasil yang terbaik,” pungkas Belinda. RD