
SURABAYA, Investor Jatim – PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk atau Tanrise Property (RISE) optimis mampu meningkatkan kinerja dengan target kenaikan pendapatan double digit hingga akhir 2025 kendati banyak tantangan.
Perseroan akan tetap ekspansi dengan mengembangkan 13 proyek hotel dan 11 proyek properti baru, serta ekspansi lahan sebagai bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang.
CEO Tanrise Property Belinda Tanoko mengakui sektor properti sampai saat ini masih menghadapi banyak tantangan. Termasuk kenaikan suku bunga, kemudian pelemahan daya beli masyarakat akibat dampak kondisi global dan geopolitik serta gangguan rantai pasok. Berbagai tantangan ini bisa mempengaruhi perusahaan di industri properti karena daya tariknya menjadi kurang.
“Tapi kami optimis dengan adanya dukungan dari pemerintah untuk program PPN DPT 100%
yang akan diadakan hingga bulan Juni 2025 ini dan juga PPN DPT potongan 50% hingga Desember 2025 akan bisa mendongkrak produk-produk kami yang sudah siap jual,” kata Belinda saat Public Expose Tanrise Property usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Surabaya, Jumat (23/05/2025).
Lebih lanjut Belinda mengatakan, Tanrise Property tahun ini mengalokasikan anggaran Capex (capital expenditure) kurang lebih sekitar Rp 500 miliar rupiah. Di mana mayoritas alokasinya untuk hotel.
“Kita ada beberapa hotel yang akan dikembangkan, namun ini waktunya benar-benar tergantung sekali dengan perizinan. Jadi kalau perizinan lebih cepat, pembangunan bisa lebih cepat juga. Dan dana yang kami peroleh ini nanti akan dapat dari eksternal dan juga secara internal,” tambah Belinda.
Direktur Tanrise Property Go Herliani Prayogo menambahkan, dana Capex diperoleh dari eksternal, yakni perbankan serta investor dan internal, yakni dari kas perusahaan.
“Perseroan akan tetap melakukan ekspansi dengan pengembangan 13 proyek hotel dan 11 proyek properti baru, serta melakukan ekspansi lahan sebagai bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang,” kata Herliani.
Dia juga optimis Tanrise Property pendapatan pada 2025 dapat mempertahankan pencapaian 2024. Sedangkan laba tahun 2025 ditargetkan meningkat dibandingkan tahun lalu.
“Target marketing sales kami menargetkan tumbuh double-digit,” tandas Herliani.
Hingga kuartal I-2025, tercatat realisasi pendapatan usaha sebesar Rp 127 miliar naik 113% dibanding periode sama 2024 sebesar Rp 59,5 miliar, sedangkan untuk laba sebesar Rp 18,1 miliar naik 4.013% dari kuartal I-2024 sebesar Rp 440 juta.
“Potensi pertumbuhan kinerja pendapatan perseroan diharapkan dapat meningkat double-digit sesuai target,” ujarnya.
Sepanjang 2024, Tanrise Property membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 365,5 miliar, naik 31% year on year (yoy) dari tahun sebelumnya sebesar Rp 279 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh performa solid di berbagai lini bisnis, termasuk apartemen, gudang, ruko, dan perkantoran.
Lini bisnis perhotelan juga mencatatkan peningkatan signifikan sebesar 15% (yoy), dari Rp 189,4 miliar pada 2023 menjadi Rp 218,5 miliar pada 2024.
Kinerja finansial yang kuat ini sejalan dengan keberhasilan Perseroan dalam menyelesaikan sejumlah proyek utama secara tepat waktu dan berkualitas. Tanrise berhasil menyerahkan unit apartemen Kyo Society kepada para pembeli di Surabaya, sekaligus meluncurkan proyek inovatif yakni hunian modern Jumana Residence di Krembung, Sidoarjo.
“Kedua proyek tersebut menjadi bukti nyata komitmen perusahaan terhadap kualitas, akurasi waktu, dan kepuasan pelanggan,” kata Herliani.
Tanrise juga memperluas portofolionya dengan mengakuisisi PT Taman Dayu dan PT Golf Taman Dayu, dua aset strategis yang membuka potensi pengembangan kawasan terpadu di masa depan, serta lapangan golf internasional yang di desain oleh Jack Nicklaus.
Memasuki tahun 2025, Tanrise Property menetapkan arah baru dengan memperkuat strategi ekspansi di daerah-daerah dengan potensi pertumbuhan tinggi. Sejumlah proyek berskala besar tengah dipersiapkan, termasuk peluncuran Villa Ubud dan Villa Canggu di Bali, serta pengembangan resort premium.
“Langkah ini mencerminkan visi Tanrise dalam membangun portofolio yang tak hanya beragam, tetapi juga relevan dengan dinamika gaya hidup masyarakat modern dan tren global di sektor properti,” terang Herliani. Amrozi Amenan

Jajaran direksi dan komisaris Tanrise Property usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Surabaya, Jumat (23/05/2025). Foto: ist
Komentar