PGN Lunasi Utang Obligasi USD 156 Juta

Ilustrasi. Foto: PGN

JAKARTA, investorjatim – PT Perusahaan Gas Negara Tbk telah melunasi utang obligasi yang diterbitkan dalam denominasi dolar Amerika Serikat (AS) yang diterbitkan oleh anak usahanya, PT Saka Energi Indonesia (SAKA).

SAKA telah melakukan pelunasan terhadap obligasi senilai USD 156 juta pada 5 Mei 2024. Surat utang senior ini diterbitkan SAKA pada 5 Mei 2017 dengan jangka waktu 7 tahun di Singapore Exchange (SGX) dengan total nilai USD 625 juta.

Pada tahun 2022, sejalan dengan strategi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi bisnis, SAKA melunasi sebagian surat utang tersebut sebesar USD 248.787.000. Langkah tersebut berlanjut di tahun 2023 dengan pelunasan sebesar USD 220.000.000.

“Sumber dana pelunasan obligasi SAKA ini 100% berasal dari kas internal. Pelunasan ini tidak akan berdampak terhadap likuiditas SAKA dan PGN,” terang Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama, Selasa (14/5/2024).

Selain obligasi SAKA, PGN juga melunasi surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan senilai USD 397 juta pada 15 Mei 2024. Senior Unsecured Fixed Rate yang diterbitkan pada 12 Mei 2014 senilai USD 1.350.000.000 ini jatuh tempo pada 16 Mei 2024.

Sebelumnya, PGN juga telah melunasi sebagian surat utang yang dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited ini masing-masing sebesar USD 400.000.000 pada 2022 dan selanjutnya tahun 2023 senilai USD 553.291.000

“Pelunasan obligasi PGN ini menggunakan kombinasi pendanaan internal dan eksternal sesuai rencana yang dianggarkan dalam RKAP perusahaan 2024. Bank of New York Mellon bertindak selaku Trustee dari obligasi ini,” imbuh Rachmat.

Tuntasnya pelunasan obligasi USD yang diterbitkan PGN dan SAKA ini diharapkan dapat memantapkan keberlanjutan usaha PGN ke depan. Sebagai subholding gas, PGN memiliki peran strategis dalam mewujudkan program transisi energi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Komitmen PGN adalah pengelolaan kinerja yang sehat dan berkelanjutan. Dengan demikian PGN akan mampu memainkan peran yang semakin luas dalam meningkatkan pemanfaatan gas bumi domestik dan memperluas kiprahnya ke pasar global,” tutup Rachmat. RD

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *