Pemerintah Mampu Pertahankan Agenda Pembangunan Infrastruktur

Wakil Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Andira Reoputra

SURABAYA, investorjatim.com – Wakil Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Andira Reoputra mengatakan bahwa pemerintah hari ini telah membawa konsistensi kemajuan di bidang infrastruktur sesuai target dalam delapan tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam agenda kebangsaan awal periode Presiden Jokowi, dua poin penting yang ditekankan yaitu pengembangan SDM unggul dan pembangunan infrastruktur.

“Untuk pembangunan infrastruktur, pemerintah sudah memastikan bahwa infrastruktur yang dibangun harus dapat menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, kawasan wisata, serta dapat mendongkrak lapangan kerja baru,” kata pria yang akrab disapa Reo ini di Surabaya, Rabu (24/8/2022).

Pemerintah, lanjut dia, mampu mempertahankan dan mengembangankan agenda pembangunan infrastruktur. Seperti jalan dan jembatan yang dibangun dalam empat tahun pemerintahan Jokowi-JK antara lain jalan sepanjang 3.432 kilometer, jalan tol sepanjang 947 kilometer, jembatan sepanjang 39,8 kilometer, dan jembatan gantung sebanyak 134 unit.

“Selain itu, ada 10 bandar udara (bandara) baru yang dibangun di periode pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, seperti Bandara Miangasm Ketung, Tebeliang, Maratua, Morowali, Namniwel, Weru dan Koroway Batu,” ujar Reo.

Memasuki tahun ke delapan era pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin semua pencapaian target infrastruktur yang ada sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Di mana infrastruktur itu yang utama adalah menciptakan lapangan kerja, menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, dan memperbaiki jaringan logistik.

Dalam Pidato Kenegaraan pada 16 Agustus 2022 lalu, Presiden Jokowi menyebutkan pada tahun 2022 ini pemerintah sudah konsisten terhadap capaian-capaian perkembangan pembangunan infrastruktur yang terdapat di dalam 5 poin penting.

“Di mana masuk pada poin realisasi dalam pidato kemarin yaitu Indonesia mampu mempertahankan agenda utamanya,” tutur anak muda profesional yang juga Direktur BUMD Jatim PT Jatim Grha Utama ini.

Reo menambahkan, momentum hari kemerdekaan ke 77 bukti kongkrit bahwa membangun infrastruktur berarti mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Selama ini, pembangunan infrastruktur terpusat hanya di Pulau Jawa. Sehingga, ketimpangan infrastruktur di antara pulau-pulau lain di Indonesia menjadi besar,” ucapnya.(ROS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *