SURABAYA, investorjatim – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 bersama Pelindo Terminal Petikemas memperkuat komitmen anti korupsi dengan menggelar sosialisasi “Pelindo Bersih”. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia sekaligus bertujuan untuk memperkuat komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan bisnis yang bersih dan transparan.
Sosialisasi tersebut dilaksanakan di Gedung Pelindo Regional 3, Kamis (14/11/2024) dengan melibatkan seluruh stakeholder pelabuhan, pengguna jasa, rekanan kerja, dan para pekerja Pelindo Regional 3 group. Dalam kegiatan ini disosialisasikan berbagai komitmen Pelindo dalam mencegah potensi praktek koruspsi dilingkungan pelabuhan, termasuk penandatanganan Pakta Integritas Komitmen Anti Korupsi yang ditanda tangani seluruh peserta dan tamu undangan yang datang.
Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 3 Karlinda Sari Senior menyampaikan, Pelindo Regional 3 secara konsisten berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip good governance dan anti-korupsi dalam setiap kegiatan operasional. “Melalui sosialisasi ini, kami ingin menegaskan kembali komitmen kami untuk menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme,” katanya.
Karlinda juga menjelaskan bahwa Pelindo telah menerapkan sistem whistleblowing yang terintegrasi dalam satu saluran utama dan telah tersertifikasi ISO 37001:2016, yang memungkinkan seluruh pihak untuk melaporkan dugaan tindak pidana korupsi secara anonim dan aman. Sistem ini telah terintegrasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan mendukung program 5 No!.
Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Surabaya Rosadi Roslan menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Pelindo Regional 3 dalam upaya pencegahan korupsi. “Kerja sama yang baik antara Pelindo dan seluruh stakeholder sangat penting untuk menciptakan iklim bisnis yang sehat dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Selama kegiatan sosialisasi, peserta diberikan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya integritas dan transparansi dalam menjalankan bisnis. Selain itu, peserta juga dibekali pengetahuan mengenai mekanisme pelaporan melalui sistem whistleblowing.
Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, diharapkan seluruh stakeholder Pelabuhan khususnya kawasan Pelabuhan Tanjung Perak dapat berperan aktif dalam mendukung upaya pencegahan korupsi dan menciptakan lingkungan bisnis yang lebih baik. ros
Komentar