SURABAYA, investorjatim – Emiten besi dan baja PT Betonjaya Manunggal Tbk optimis bisa memeuhi target penjulan hingga akhir tahun 2024 sebesar Rp 135 miliar.
Direktur PT Betonjaya Manunggal Tbk Andy Soesanto menjelaskan, realisasi penjualan sampai Juli 2024 sebesar Rp 75,09 miliar.
“Sampai saat ini kami terus berusaha untuk mencapai target dan kami optimis bisa memenuhi target penjualan tahun ini sebesar Rp 135 miliar meski target ini lebih rendah dari capaian tahun 2023 lalu sebesar Rp 139,549 miliar,” kata Andi saat Public Expose di Surabaya, Selasa (10/09/2024).
Adapun target laba tahun ini ditetapkan sebesar 3-5% dari penjualan. Realisasi laba setelah pajak sebesar Rp 26,65 miliar atau 35,50% dari total pernjualan.
“Ini lebih tinggi dari target yang ditetapkan,” tandas Andi.
Andi mengakui BTON masih menghadapi kendala terbatasnya sumber pasokan bahan baku yang bergantung pada pasokan dari perusahaan afiliasi yakni PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk karena karakteristik mesin BTON lebih efisien dengan mengggunakan bahan baku berupa waste plate dari perusahaan afiliasi tersebut.
“Harapan kami hambatan pasokan akan terpecahkan dengan rencana dioperasikannya proyek plate mill 2 milik GDS akhir tahun ini,”kata Andi.
Selain itu, lanjut Andi, BTON juga menghadapi tantangan lain.
“Kami juga ada hambatan lainnya, seperti resiko kebijakan dan atau aturan yang ditetapkan pemerintah. Resiko persaingan usaha dan resiko ketidakstabilan ekonomi Indonesia,” papar Andi.
Andi menambahkan prospek usaha perseroan cukup bagus seiring dengan pertumbuhan penduduk Indonesia yang masih membutuhkan hunian baru, di mana baja tulangan beton polos hasil produksi perseroan sangat dibutuhkan untuk pembangunan hunian kecil dan menengah.
“Prospek ini membuat kami terus agresif melakukan upaya, di antaranya menjaga dan meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi dengan bahan baku yang efisien bagi mesin perseroan,” pungkas Andi. ROS