Terminal Teluk Lamong Go Live Aplikasi SIGAP untuk Pengelolaan Peralatan Bongkar Muat.

Aplikasi SIGAP untuk pengelolaan sistem maintenance peralatan bongkar muat.Foto: Dok. TTL

SURABAYA, investorjatim – PT Terminal Teluk Lamong (TTL) anak perusahaan PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) melakukan transformasi digital dengan melakukan Go Live penggunaan aplikasi SIGAP, aplikasi baru untuk pengelolaan sistem maintenance peralatan bongkar muat.

Aplikasi SIGAP ini merupakan platform sistem operasi maintenance alat, platform manajemen aset yang sangat komprehensif yang memiliki berbagai fitur yang membantu dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelacakan aktivitas pemeliharaan, serta menyediakan analitik untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemeliharaan.

“Aplikasi SIGAP ini merupakan inisiasi Pelindo Group untuk memiliki sistem maintenance alat yang standar dari segi proses bisnis maupun laporan dan tentunya lebih terintegrasi pada seluruh terminal milik Pelindo” kata Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko PT Terminal Teluk Lamong Budi Satriyo dalam keterangannya, dikutip Selasa (15/10/2024).

Dijelaskan, pada tahap persiapan implementasi TTL telah melakukan pelatihan sistem maintenance alat bongkar muat terkait luncuran aplikasi terbaru yang di kembangkan olehPelindo Group ini. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi di awal Oktober 2024 lalu yang diikuti oleh para operator, teknisi dan pihak terkait lainnya yang akan menggunakan aplikasi SIGAP ini.

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini dilakukan juga untuk mempersiapkan para user apikasi terkait transisi migrasi data dari aplikasi yang telah digunakan sebelumnya yaitu MONIC dan BIMOPS. Dengan adanya pelatihan dan sosialisasi ini diharapkan para pengguna baru dapat memahami sistem dengan lebih baik serta mampu beradaptasi dengan cepat dalam menggunakannya.

Melalui aplikasi ini maintenance dapat dilakukan dengan lebih terkoordinir antara pihak teknisi, operator, maupun pihak terkait lainnya. Monitoringnya juga dapat dilakukan secara real time sehingga proses maintenance tidak akan berdampak terhadap kelancaran operasional.

Tentu, dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat mendukung kecepatan operator dan teknisi untuk semakin tanggap dalam melakukan proses maintenance alat bongkar muat yang dimiliki TTL.

“Kami yakin dengan adanya aplikasi ini proses maintenance peralatan akan lebih terkelola dengan baik, sehingga operasional dilapangan menjadi efektif dan produktif” tutup Budi. ros

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *