SURABAYA, investorjatim – Terminal Teluk Lamong (TTL), anak perusahaan PT Pelindo Terminal Petikemas kembali menyambut kapal perdana (Mayden Voyage) MPN-CIN service, yaitu kapal MV Marina Sofia yang diageni oleh PT Meratus Shipping Line.
Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong David Pandapotan Sirait mengatakan kapal tersebut menempuh rute Jakarta-Surabaya-Ningbo-Nansha-Jakarta. Peluncuran layanan kapal baru Meratus ini akan menghubungkan Indonesia dengan China melalui jalur Intra-Asia di Terminal Teluk Lamong.
“Layanan ini merupakan langkah strategis yang tidak hanya memperluas konektivitas perdagangan Indonesia dengan salah satu mitra dagang terbesar di dunia, tetapi juga meningkatkan daya saing kami dalam sektor logistik regional,” kata David dalam keterangannya, dikutip Jumat (23/08/2024).
Kapal perdana MV. Marina Sofia asal Panama dengan panjang 120 meter, lebar 23 meter dan draft 4,3 meter ini telah sandar pada Rabu (21/08/2024) di dermaga Teluk Lamong yang memiliki kedalaman 14 m dengan mulus. Layanan ini menjadi strategi Meratus untuk membangun jaringan yang luas dan secara langsung menghubungkan Indonesia dengan China, dengan pertumbuhan ekspor dan impor yang positif setiap tahunnya untuk mewujudkan visi dalam membangun ekosistem logistik yang kuat.
Budi Muljono Rachman selaku Chief Trade Officer Meratus berharap kolaborasi ini dapat mendukung perkembangan ekonomi nasional melalui konektivitas yang lebih baik antara Indonesia dan China.
“Kami berharap Terminal Teluk Lamong dapat memberikan layanan prioritas, meningkatkan kecepatan bongkar muat, dan memperkuat infrastruktur yang mendukung pertumbuhan volume kargo internasional. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pengiriman, membuka akses yang lebih luas ke pasar global,” ujarnya.
Sandarnya MV. Marina Sofia di dermaga TTL merupakan layanan rute baru TTL yang ke-3 di Tahun 2024, Terminal Teluk Lamong terus berkomitmen untuk mendukung perkembangan perdagangan internasional dengan menyediakan infrastruktur dan layanan berkualitas tinggi yang ramah lingkungan. Kehadiran layanan baru ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan volume ekspor-impor, memperkuat integrasi ekonomi regional, dan memberikan nilai tambah bagi para pelaku industri.
“Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung peningkatan daya saing logistik Indonesia di kawasan Asia, dan kami siap memberikan dukungan penuh untuk memastikan keberhasilan layanan ini.” tutup David. ROS