Volume Penyaluran Gas PGN ke Industri dan Komersial Jateng Naik 1000%

Optimasi pemanfaatan gas bumi melalui integrasi jaringan pipa distribusi gas bumi di Jawa Tengah berbuah kenaikan volume penyaluran Gas PGN ke industri dan komersial Jateng hingga 1000%. Foto: PGN

JAKARTA, investorjatim – Penyaluran gas bumi ke industri dan komersial eksisting di Jawa Tengah naik signifikan hingga 1000% dari sebelumnya 300.000 M³ per bulan pada awal tahun 2022 menjadi 3 juta M³ per bulan saat ini.

Peningkatan ini tak lepas dari optimasi pemanfaatan gas bumi melalui integrasi jaringan pipa distribusi gas bumi di Jawa Tengah, sejalan dengan pengembangan Pipa Transmisi Cirebon-Semarang I(Pipa Cisem), dan Pipa Transmisi Gresik – Semarang (Pipa Gresem) yang dikembangkan oleh PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina.

Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini menerangkan bahwa volume gas bumi dari intregasi pipa disalurkan untuk pelanggan industri, komersial dan pembangkit listrik yang berada di kawasan Kota Semarang, Demak, Kendal, dan Batang. Beberapa industri besar yang saat ini menggunakan gas tersebut di antaranya PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Krim dan PT Rumah Keramik Indonesia.

“PGN akan terus mengoptimalkan pengelolaan gas bumi dan infrastruktur khususnya dalam integrasi dan agregasi untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi, karena hal ini yang akan menjadi faktor pendorong pertumbuhan penyerapan gas bumi. Tentu, kami harapkan tidak hanya industri eksisting namun juga pelanggan baru yang berada di sekitar infrastruktur yang telah terintegrasi,” kata Ratih dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (13/06/2024).

Optimasi pemanfaatan gas hilir dan integrasi infrastruktur dilakukan PGN dengan mengembangkan jaringan pipa distribusi gas bumi Jateng. Total pipa distribusi yang sudah dibangun saat ini sepanjang ±34 Km.

Menurut Ratih, Pipa Distribusi PGN yang telah terintegrasi dengan Pipa Cisem dan Gresem juga akan memberikan fleksibilitas mendatangkan pasokan dari beberapa sumber. Selanjutnya, PGN dapat melakukan agregasi pada customer-customer potensial.

Pada tahun 2024 ini, PGN akan terus berupaya menyelesaikan penyelesaian infrastruktur ke calon pelanggan yang sudah terkontrak diantaranya PT KCC Glass Indonesia di Batang dengan kebutuhan volume gas 8 BBTUD. Beberapa pabrik lainnya berada di Kendal dan Mangkang seperti LBM, BTR, Matahari Tire Indonesia dan Sango Ceramic dengan potensi volume awal sekitar 3 BBTUD di tahun 2024 ini.

“Dengan demikian, total proyeksi optimasi penyaluran gas melalui Pipa Gresem-Cisem pada di akhir tahun ini sekitar 14 BBTUD atau sekitar 14 juta M³ per bulan,” tutup Ratih. RD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *