PLN Nusantara Power dan TNI AD Kerja Sama Pendampingan dan Pelatihan Pengujian Energi Primer

Asisten Teritorial Kasad Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P dan Direktur Operasi Pembangkit Batu Bara PLN Nusantara Power Rachmanoe Indarto seusai penandatanganan perjanjian kerja sama terkait pendampingan serta pelatihan pengujian energi primer di Jakarta, Rabu (30/04/2025). Foto: PLN NP

JAKARTA, InvestorJatim – PT PLN Nusantara Power (PLN NP) menjalin kerja sama strategis dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dalam bentuk Pendampingan dan Pelatihan dalam Rangka Penerimaan dan Pengujian Energi Primer. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Direktur Operasi Pembangkit Batu Bara PLN Nusantara Power Rachmanoe Indarto dan Asisten Teritorial Kasad, Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P di Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Melalui perjanjian ini, kedua pihak sepakat untuk memperkuat sinergi dalam menjaga keandalan sistem penerimaan dan pengujian energi primer, seperti batu bara, biomassa, dan BBM di sejumlah PLTU milik PLN NP. Dukungan personel TNI AD akan dilakukan dalam bentuk pendampingan langsung serta pelatihan intensif yang dirancang oleh PLN NP.

“Kolaborasi ini bukan sekadar kerja sama teknis, tetapi sebuah langkah strategis untuk memastikan pasokan energi primer yang andal, aman, dan berintegritas tinggi. Bersama TNI AD, kami percaya kualitas dan ketepatan pengujian energi primer akan semakin meningkat, yang pada akhirnya menjamin keandalan pasokan listrik nasional,” ujar Ruly Firmansyah, Direktur Utama PLN NP, dikutip Minggu (04/05/2025).

Baca Juga:  Komitmen pada Keberlanjutan dan Transparasi, PLN Nusantara Power Raih Platinum di Ajang ASRRAT 2024

Ruang lingkup perjanjian ini meliputi wilayah kerja yang tersebar di Sumatra dan Jawa pada tahun 2025, seperti PLTU Nagan Raya, PLTU Sebalang, serta PLTU Indramayu, Rembang, Tanjung Awar-awar, Pacitan, dan Paiton Unit 9. Pada periode 2026 hingga 2028, kerja sama akan diperluas ke PLTU Tenayan, Paiton Unit 1-2, dan PLTU Punagaya.

TNI AD akan menugaskan personel terpilih untuk menjalani pelatihan teknis oleh PLN NP, termasuk dalam proses penerimaan dan pengujian energi primer seperti initial draught survey, sampling, final draught survey, hingga penertiban pihak yang mengganggu kegiatan operasional di area vital PLTU.

Perjanjian ini berlaku selama tiga tahun dan dapat diperpanjang atas kesepakatan bersama. Kolaborasi ini juga sejalan dengan Nota Kesepahaman antara Kementerian BUMN dan TNI tentang Sinergisitas Tugas dan Fungsi, yang diteken pada 25 Maret 2024.

Dengan kerja sama ini, PLN NP menegaskan komitmennya dalam menghadirkan keandalan pasokan listrik nasional melalui sistem pengujian energi primer yang profesional, transparan, dan berdampak langsung pada ketahanan energi Indonesia. Daristama

Baca Juga:  Percepat Transisi Menuju Energi Hijau, PLN Nusantara Power Gandeng Dua Perusahaan Jepang

Komentar