Pelindo Marine Tebar Harapan dan Jaga Warisan Budaya di Panti Asuhan Berusia 107 Tahun

Penampilan spesial dari anak-anak panti; tarian, nyanyian, hingga seni bela diri tradisional Tai Chi cukup menghangatkan suasana aksi sosial Pelindo Marine di Panti Asuhan Undaan, Surabaya. Foto: Pelindo Marine

SURABAYA, Investor Jatim — PT Pelindo Marine Service (Pelindo Marine) menggelar aksi sosial di Panti Asuhan Undaan, Surabaya, salah satu panti tertua di kota tersebut. Berusia 107 tahun dan salah satu cagar budaya.

Kegiatan dalam rangka menyambut Pelindo Day ke-4 ini ditandai dengan penyaluran 100 paket sembako serta donasi peralatan belajar dan bermain layak pakai untuk anak-anak panti pada Selasa (24 /06/2025). Donasi ini berasal dari barang-barang layak pakai milik karyawan sebagai wujud nyata keterlibatan pegawai atau Employee Social Responsibility (ESR).

Suasana penuh kehangatan menyelimuti acara saat Ketua Yayasan Panti Asuhan Undaan, Charli Suhartono, mengajak para Mariners (sebutan bagi pegawai dan pelaut di PT Pelindo Marine Service) serta anak-anak untuk bersama-sama mendoakan kebaikan, sekaligus menyaksikan penampilan spesial dari anak-anak panti berupa tarian, nyanyian, hingga seni bela diri tradisional Tai Chi.

“Kegiatan seni seperti ini merupakan bagian dari aktivitas keseharian yang kami ajarkan kepada anak-anak di sini. Selain itu, kami juga membiayai pendidikan mereka hingga ke jenjang perguruan tinggi. Kami berharap bekal ini dapat menjadikan mereka generasi muda yang kuat dan mampu mewariskan budaya, tanpa memandang keterbatasan,” jelasnya.

Baca Juga:  SPS Anugerahi Pelindo Marine Penghargaan : The Best Corporate's Social Media-Bronze Winner

Dalam sambutannya, Senior Manajer Teknik PT Pelindo Marine, Yohanes Lianto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan empat tahun merger PT Pelabuhan Indonesia (Persero).

“Sebanyak 100 paket sembako serta tiga kardus, berisi alat belajar dan bermain kami serahkan untuk adik-adik di Panti Asuhan Undaan. Ini adalah bentuk nyata komitmen kami untuk terus hadir dan tumbuh bersama masyarakat,” kata Yohanes.

Ia juga mengapresiasi sambutan hangat dari adik-adik, sekaligus menyoroti pentingnya menjaga nilai historis bangunan tempat panti berdiri. “Panti Asuhan Undaan ini telah berdiri selama 107 tahun dan merupakan salah satu cagar budaya. Menjaga bangunan ini bukan sekadar merawat sejarah, tetapi juga menjaga harapan anak-anak yang tumbuh di dalamnya,” ujarnya.

Senada dengan itu, Senior Manajer Pengadaan Barang dan Jasa & Layanan Umum, R. Moch. Pujiari, menekankan bahwa donasi barang layak pakai turut mendukung gaya hidup berkelanjutan.

“Kepedulian tidak selalu harus diwujudkan dalam bentuk barang baru. Yang terpenting adalah manfaat dan nilai guna bagi penerima,” jelasnya.

Baca Juga:  Indonesia Maritime Week 2025, Memperkuat Posisi Indonesia di Panggung Maritim Dunia

Terpisah, Direktur Utama PT Pelindo Marine Service, Warsilan, menyampaikan bahwa semangat kolaborasi dan kepedulian sosial merupakan bagian dari proses transformasi perusahaan.

“Transformasi tidak hanya diukur dari kinerja bisnis, tetapi juga dari kepedulian terhadap masyarakat sekitar. Melalui kegiatan seperti ini, kami membangun hubungan emosional yang kuat antara perusahaan, karyawan, dan masyarakat,” tuturnya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian menjelang Pelindo Day ke-4 yang mengusung semangat tumbuh dan berbagi bersama masyarakat, sekaligus meneguhkan komitmen Pelindo Marine dalam menebar dampak positif yang berkelanjutan. Amrozi Amenan

Mengusung semangat tumbuh dan berbagi bersama masyarakat, sekaligus meneguhkan komitmen dalam menebar dampak positif yang berkelanjutan, Pelindo Marine menggelar aksi sosial di Panti Asuhan Undaan, Surabaya. Foto: Pelindo Marine

Komentar