Real Business Solutions TPS di Universitas Ciputra Dorong Inovasi Baru untuk Industri Maritim

PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) bekerja sama dengan Universitas Ciputra Surabaya melalui serangkaian kegiatan memperkenalkan industri maritim dan kepelabuhanan ke dunia pendidikan dengan menggelar program Real Business Solutions (RBS). Foto: Dok. TPS

SURABAYA, investorjatim – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) bekerja sama dengan Universitas Ciputra Surabaya memperkenalkan industri maritim dan kepelabuhanan ke dunia pendidikan dengan menggelar program Real Business Solutions (RBS).

Program dibuka dengan sharing session oleh Direktur Utama Wahyu Widodo kepada 230 mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Ciputra pada Jum’at (1/11/2024) di Dian Auditorium Universitas Ciputra Surabaya. Dia memaparkan banyak hal terkait, termasuk pengelolaan pelabuhan di Indonesia oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero), di mana TPS merupakan salah satu group member yang tetap memimpin market share internasional sebesar 83% di wilayah Tanjung Perak.

“Arus petikemas internasional di TPS pada triwulan ketiga tahun 2024 naik 9,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu”, ungkap Wahyu.

Berbagai strategi dilakukan untuk memastikan keberlanjutan bisnis, termasuk mendorong inovasi yang diinisiasi untuk memudahkan layanan di TPS (melalui Monitoring Petikemas Longstay, Container Damage Report (CDR) Online), menjamin keamanan barang (melalui Layanan Karantina, Layanan Fumigasi dan Pemeriksaan Kulit Mentah Garaman), meminimalkan terjadinya pungli, gratifikasi, korupsi (melalui Behandle Management), memudahkan komunikasi di area kerja terbatas dan memperkuat jaminan kesehatan dan keselamatan kerja (melalui Public Address System) serta meningkatkan kehandalan layanan dan pelestarian lingkungan (melalui Efisiensi BBM Berbasis Inverter (EBBI), Elektrifikasi Rubber Tyred Gantry (RTG) serta Budidaya (Pembibitan) Mangrove.

Baca Juga:  Terminal Petikemas Surabaya Ajak Balita Berwisata Menyusuri Sungai Kalimas

Strategi pengelolaan perusahaan untuk keberlanjutan di atas dibagikan kepada mahasiswa peserta program RBS sebagai pemicu tumbuhnya ide-ide inovasi serta pengelolaan perusahaan berdasarkan tantangan yang dihadapi. Mereka kemudian berkompetisi menyampaikan gagasan-gagasan terbaik untuk pengelolaan perusahaan sesuai dengan tema yang ditentukan penyelenggara, misalnya seperti tema Peningkatan market share, pengelolaan dan peningkatan kompetensi SDM, Green Logistics for Sustainable Business, Marketing Komunikasi dan Branding TPS.

Sebagai referensi tambahan dalam penyusunan gagasan-gagasan dan ide-ide pengelolaan bisnis tersebut, pada Selasa (5/11/2024) mahasiswa Universitas Ciputra langsung tancap gas dengan melakukan mentoring bersama Senior Leaders TPS melalui zoom meeting. Tema pertama yang dibahas adalah tentang Green Logistics dengan Sustainable Development Goals (SDG’s). Tema menarik ini dipandu oleh Vice President Corporate Communication Retno Utami, bersama para mentor lainnya yaitu SVP K3 Lingkungan & Keamanan, Jeanny Harjono dan SVP Fasilitas, Suluh Tjahjono.

Merespon satu pertanyaan mahasiswa tentang cara mengkomunikasikan tentang green port kepada publik, Retno mengatakan,”Cara mengkomunikasannya adalah melalui website resmi TPS di www.tps.co.id disitu ada kolom khusus mengenai Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Berita terkini TPS yang banyak memberitakan tentang Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) termasuk soal konsep eco green”.

Baca Juga:  Pelindo Regional 3 Segera Resmikan Jalan Fly Over Teluk Lamong

Pada saat yang sama tema kedua tentang peningkatan market share juga dilakuan secara zoom yang dimentori oleh SVP Komersial dan Pengembangan Bisnis, Bayu Setyadi serta SVP Perencanaan Operasional dan Proses Bisnis, Didik Kurniawan.

Pada Selasa pagi (6/11/2024) kembali dilakukan zoom meeting dengan tema Marketing Communication dimana Bayu Setyadi sebagai mentor. Kemudian dilanjutkan pada Selasa siang dengan tema Komepetensi SDM yang dimentori oleh SVP SDM, Baiq Nurul Hikmawati dan SVP Operasi Terminal, Ilyas Darmawan. Sebagai penutup zoom mentoring pada Selasa sore menghadirkan tema yang paling menarik yaitu Branding TPS pasca merger. Sebagai mentornya adalah Sekretariat Perusahaan, Erika Palupi, didampingi oleh Retno Utami dan para superintenden yaitu Sri Purwatiningsih dan Ardiansyah.

Satu lagi pertanyaan dilontarkan oleh salah satu mahasiswa yaitu tentang engagement TPS terhadap publik. “TPS selalu membuat press release minimal 2 kali dalam sebulan untuk memberitakan kegiatan positif yang dilakukan TPS. Selain itu TPS juga mengabarkan melalui media sosial seperti Instagram di akun @pttps_official dan Alhamdulillah bulan Oktober ini Engagement Rate mencapai 1,8%, tertinggi diantara anak perusahaan lain di Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP),” tutur Erika.

Baca Juga:  TPS Hadirkan Program Air Bersih dan Sanitasi di Desa Sumberwaru Pamekasan Madura

Setelah dilaksanakan proses mentoring dan mahasiswa diberikan waktu untuk mematangkan project-nya pada Jumat (13/12/2024), dilakukan penilaian terhadap TOP 5 Project, hasil penyaringan dari 28 project yang disampaikan oleh para mahasiswa.

Bertempat di Ruang Mini Theater A 1540 lantai 15 Universitas Ciputra, Dewan Juri yang terdiri dari para Senior Leaders TPS melakukan penilaian dan pada akhirnya sepakat memutuskan bahwa 3 terbaik jatuh kepada kelompok 28 dengan judul presentasi “Enhancing Operational Efficiency through Automation & Robotics”, kelompok 19 dengan judul “Membuka Horizon Baru di Timur Nusantara” dan kelompok 3 dengan judul “Development New Revenue Strategy PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS)”.

”Terima kasih kepada PT Terminal Petikemas Surabaya atas kolaborasi dalam project RBS. Banyak insight yang kami peroleh selama menyusun proposal berisi gagasan dan ide-ide yang kami sampaikan hari ini” ungkap salah satu Mahasiswa Universitas Ciputra yang kelompoknya terpilih sebagai project terbaik.

Berkolaborasi dengan Universitas Ciputra sebagai tempat riset dan laboratory benar-benar saling melengkapi antara dunia pendidikan dan industri, khususnya untuk mengharmonisasikan ide-ide dan gagasan baru sangat dibutuhkan oleh industri. Amrozi Amenan

Komentar