JAKARTA-Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Kementerian Koperasi dan UKM (KUKM) serta International Council for Small Business (ICSB) Indonesia memprakarsai kegiatan Wonderful Startup Academy. Ini merupakan batch kedua, dimana Kolega Coworking Space dan MDigi menjadi pelaksana program.
Wonderful Startup Academy merupakan kegiatan inkubasi pengembangan startup dan program percepatan bagi para startup yang fokus bergerak di bidang kepariwisataan.
Pendaftaran Wonderful Startup Academy Batch 2 secara resmi dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya pada 20 Desember 2018 lalu. Hingga saat ini tercatat pendaftar telah mencapai 236 orang, jumlah ini meningkat lebih dari 30% dibandingkan Wonderful Startup Academy batch pertama yang berjumlah 180 orang. Peserta berasal dari berbagai daerah mulai dari Aceh sampai Papua.
Wonderful Startup Academy batch 2 ini adalah kelanjutan dari Wonderful Startup Academy batch pertama yang telah diselenggarakan pada tahun 2017.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan hasil yang dicapai pada batch pertama sebelumnya sangat bagus. Ia pun mengajak anak-anak muda dan para startup untuk mengikuti kegiatan Wonderful Startup Academy Batch 2 yang akan ditutup pada 11 Januari 2019.
Hiramsyah S. Thaib, Dean Wonderful Startup Academy menyatakan, salah satu tujuan program ini adalah menciptakan ekosistem digital tourism di Indonesia. Ia yakin kegiatan Wonderful Startup Academy dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan wisatawan mancanegara. “Dengan demikian, Wonderful Startup Academy ini adalah kegiatan yang mendukung salah satu program pemerintah yaitu Program 10 Destinasi Pariwisata Prioritas,” ujarnya.
Wonderful Startup Academy batch 2 memiliki durasi program yang lebih singkat, padat dan efektif. Proses seleksi untuk peserta dari awal telah melibatkan perusahaan modal ventura (venture capital). Persyaratan untuk mengikuti Wonderful Startup Academy batch 2 yaitu startup yang telah menjalankan usaha selama 1-2 tahun sehingga lebih memahami proses bisnis, memiliki transaksi yang cukup baik, mempunyai produk yang layak jual yang berkaitan dengan industri pariwisata, baik itu berupa produk maupun layanan pendukungnya.
Adapun rangkaian kegiatan Wonderful Startup Indonesia batch 2 terdiri dari tiga tahap. Pertama, pendampingan selama satu bulan di co-working (creative camp) dalam bentuk edukasi secara umum tentang startup, pengetahuan kepariwisataan, hackathon untuk programmer/marketer/manager, dan arahan dewan penasihat.
Kedua, inkubasi selama satu bulan (creative center) dalam bentuk validasi pelanggan, produk, dan nilai bisnis. Dalam kegiatan ini akan dilakukan pengecekan validasi yang berfokus pada topik training. Ketiga, akselerasi selama satu bulan (creative capital) berupa validasi nilai dalam bentuk komersialisasi menggunakan metode one on one mentoring, demo day, dan wisuda. Program ini terdiri dari edukasi, knowledge sharing, mentoring hingga validasi terhadap pasar maupun bisnis serta akses kepada pemangku kebijakan, sesama pelaku bisnis pariwisata maupun konsumen langsung.
Manfaat dari mengikuti program Wonderful Startup Academy ini adalah para startup akan memperoleh pendampingan dari ahli bisnis, yaitu pembinaan dari para mentor dari kalangan pelaku bisnis, pemerintahan, dan akademisi yang sangat mengerti dunia startup dan industri kecil menengah yang berfokus pada sektor pariwisata. Selain itu, peserta juga memperoleh training dari para CEO perusahaan ternama di Indonesia. Para startup akan terekspos pada jaringan dan akses pasar yang difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah serta ICSB Indonesia. Peserta juga berkesempatan melakukan kunjungan ke kawasan industri usaha kecil menengah dan berbagai objek wisata di Indonesia serta berkarya di co-working space yang memiliki fasilitas lengkap, lokasi yang strategis dan memiliki kesempatan bertemu calon investor.
Penyelenggaraan Wonderful Startup Academy batch 2 ini didukung oleh Indigo Creative Nation, Google, Telkom, BNI, BRI, dan beberapa yayasan serta organisasi lainnya yang peduli dengan perkembangan startup business.(RD)
Komentar