Perkuat Internasionalisasi, UB Bergabung dengan Texas International Education Consortium

Tim UB bersama Konsulat Jenderal Amerka Serikat dan Global Membership Manager Antoine Battle melakukan dokumentasi aksi melesat ke 500+. Foto: UB

MALANG, Investor Jatim – Universitas Brawijaya (UB) resmi menjadi anggota Texas International Education Consortium (TIEC). Peresmian tersebut digelar pada (16/5/2025) di Guest House UB.

Kepala UPT International Academic Affairs Dr. Didik Hartono, S.S., M.Pd, menyampaikan pentingnya kolaborasi global dalam bidang pendidikan tinggi, khususnya dalam memperluas jaringan kerjasama akademik dan penelitian dengan berbagai universitas di Amerika Serikat melalui konsorsium TIEC.

“Kolaborasi ini merupakan bagian dari visi UB untuk menjadi universitas kelas dunia yang inklusif dan responsif terhadap tantangan global,” kata Didik, dikutip Kamis (22/05/2025).

Deputi Political and Economic Officer dari Konsulat Jenderal Amerika Serikat, Clint Shoemake, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah UB dalam memperkuat hubungan bilateral di bidang pendidikan. Dia menegaskan, kolaborasi seperti ini akan membuka peluang yang luas bagi mahasiswa dan dosen UB dalam menjalin kemitraan akademik, pertukaran pelajar, dan pengembangan kapasitas pendidikan.

“Kami melihat UB sebagai mitra strategis dalam membangun jembatan pendidikan antara Indonesia dan Amerika Serikat,” katanya.

Sementara itu, Manajer Keanggotaan Global, Texas International Education Consortium (TIEC) Antoine Battle mengatakan UB merupakan anggota afiliasi pertama dari Indonesia di dalam konsorsium Texas International Education Consortium (TIEC).

Baca Juga:  UB Identifikasi Genus dan Spesies Baru Mikroalga dari Laut Indonesia

“Keanggotaan TIEC kini mencakup 41 institusi pendidikan tinggi di Texas—terdiri dari 37 universitas negeri dan swasta, 4 distrik community college, serta 23 anggota afiliasi dari 18 negara di berbagai belahan dunia. Keanggotaan TIEC dirancang untuk mendukung prioritas internasionalisasi Universitas Brawijaya, termasuk peningkatan reputasi, mobilitas mahasiswa dan staf, program dual degree, riset dan publikasi bersama, serta pertukaran virtual baik dosen maupun mahasiswa. Prioritas-prioritas ini akan diperkuat melalui akses terhadap jaringan luas institusi pendidikan tinggi di Texas,” kata Antoine Battle.

Wakil Rektor IV UB, Prof. Andi Kurniawan, menegaskan bahwa keanggotaan dalam TIEC merupakan bagian dari strategi internasionalisasi UB yang berkelanjutan.

“Melalui TIEC, kami berharap dapat memperluas akses terhadap program-program pendidikan dan penelitian global yang berdampak langsung bagi sivitas akademika UB,” ujarnya.

Dia juga menambahkan bahwa langkah ini selaras dengan rencana strategis universitas dalam meningkatkan daya saing global, memperkuat posisi UB di tingkat internasional, dan membuka jalan bagi kolaborasi lintas disiplin ilmu.

TIEC merupakan jaringan yang terdiri dari lebih dari 30 universitas di Texas dan telah berpengalaman menjembatani kerja sama pendidikan lintas negara.
Dengan dukungan lebih dari 50.000 tenaga pengajar dan administrator, serta kehadirannya yang kuat di Texas, TIEC dikenal sebagai penyedia solusi inovatif dan praktik terbaik di sektor pendidikan tinggi.

Baca Juga:  Pakar UB Ingatkan Masyarakat Tak Perlu Panik Terhadap Peningkatan Kasus Covid-19

Konsorsium ini berpengalaman membantu institusi meraih akreditasi, merancang program studi baru, memodernisasi kurikulum, serta menyusun dan mengimplementasikan baik program akademik bagi investor maupun lembaga pemerintah.

Texas International Education Consortium (TIEC) mencatat lebih dari 1,56 juta mahasiswa terdaftar di perguruan tinggi di seluruh Texas. Pada tahun akademik 2022-2023, sebanyak 16.933 mahasiswa Texas mengikuti program studi di luar negeri.

Beberapa universitas besar di Texas yang aktif mengirim mahasiswa untuk studi luar negeri antara lain University of Texas di Austin, Texas A&M University di College Station, Texas Tech University, Texas Christian University, dan Baylor University. Kelima institusi tersebut merupakan anggota dari Texas International Education Consortium (TIEC).

Selain itu, TIEC membuka peluang kolaborasi dengan universitas-universitas dari berbagai wilayah, termasuk Saudi Arabia, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Pasifik. Contohnya, kerja sama erat dengan Prince Mohammad University di Saudi Arabia, yang menjadi anggota afiliasi pertama TIEC, serta dengan universitas ternama lainnya seperti King Abdullah University of Science and Technology dan American University di Kairo.

Baca Juga:  Universitas Brawijaya Masuk Peringkat 80 Dunia Versi THE Impact Bidang Zero Hunger

Dalam rangka memperkuat kerja sama internasional, Texas International Education Consortium menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif internasionalisasi dan kolaborasi pendidikan tinggi antara Texas dan Indonesia.

Dengan keanggotaan ini, UB akan mendapatkan akses ke berbagai program pelatihan, pengembangan kurikulum, joint research, serta kesempatan pertukaran mahasiswa dan dosen.
Selain itu, UB juga akan terlibat dalam forum-forum diskusi internasional yang memungkinkan pertukaran ide dan inovasi di antara para akademisi dari berbagai belahan dunia.

Dengan bergabungnya UB dalam TIEC, diharapkan semakin banyak program internasional yang dapat dikembangkan, termasuk joint research, dual degree, visiting professor, penguatan ekosistem riset kolaboratif, serta peningkatan kualitas pendidikan berbasis global.
Tidak hanya itu, mahasiswa UB juga berkesempatan untuk merasakan pengalaman belajar lintas budaya yang akan memperkaya wawasan global mereka.

Keanggotaan UB dalam TIEC menjadi tonggak penting dalam upaya internasionalisasi kampus dan memperluas peran Universitas Brawijaya di kancah pendidikan global.
Kerja sama ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi inovasi dan transformasi pendidikan tinggi di Indonesia menuju arah yang lebih terbuka, kolaboratif, dan kompetitif secara internasional. Daristama

Komentar