JAKARTA- PT MD Pictures Tbk (FILM) sebagai distribution partner film Foxtrot Six, film action hybrid pertama di Indonesia, menggelar Gala Premiere film Foxtrot Six di Jakarta pada 13 Februari 2019 di XXI Plaza Indonesia, bersama Rapid Eye Pictures.
Film action yang berdurasi sekitar 90 menit ini menggandeng nama besar industri perfilman Hollywood sebagai produser, Mario Kassar, sosok di balik film seperti Terminator 2: Judgement Day, Rambo dan Basic Instinct. Film Foxtrot Six merupakan hasil garapan sineas muda tanah air, Randy Korompis sebagai sutradara, serta Andreas Ian Tika, Hendry Djunaedi, dan Wanyi Hindrawan Pratiknyo selaku produser, diyakini akan memberikan warna/genre berbeda untuk perfilman Indonesia.
“Merupakan suatu kehormatan menjadi bagian dari film hybrid-action Indonesia pertama dalam Bahasa Inggris. Saya bersyukur dikelilingi oleh tim hebat seperti Randy Korompis sebagai sutradara, produser Wanyi Pratiknyo, Henry Djunaedi, Andreas Ian Tika serta aktor dan aktris berbakat Oka Antara, Verdi Solaiman, Mike Lewis, Arifin Putra, Rio Dewanto, Chicco Jerikho, Julie Estelle, Edward Akbar dan lainnya. Terima kasih yang istimewa kepada sahabat saya Manoj Punjabi.” ujar Mario Kassar.
Hadir dalam acara Gala Premiere antara lain Manoj Punjabi, CEO PT MD Pictures Tbk, Mario Kassar selaku produser, Randy Korompis selaku sutradara, serta sederet aktor dan aktris ternama antara lain, Oka Antara, Julie Estelle, Chicco Jerikho, Rio Dewanto, Mike Lewis, Arifin Putra, Edward Akbar, Miller Khan dan Verdi Solaiman. Film Foxtrot Six akan mulai meramaikan layar kaca Indonesia pada 21 Februari 2019 mendatang.
Manoj Punjabi, CEO PT MD Pictures Tbk menyatakan bekerjasama dengan producer Hollywood Mario Kassar dalam film Foxtrot Six, serta dengan perusahaan joint venture dalam dalam film adaptasi seperti Sunyi adalah sejalan dengan strategi ekspansi international MD Pictures.
Selain itu, film produksi MD Pictures, Asih sudah diterima di Myanmar, Vietnam dan Kamboja. “Kami tidak hanya berkiprah dalam bidang studio film, namun juga bergerak di berbagai industri terkait lainnya, seperti musik (dengan music label dan publishing), industri digital serta animasi. MD Pictures juga menjadi semakin besar sejalan dengan bertumbuhnya industri musik Indonesia, dengan cara berkolaborasi dengan para musisi top di Indonesia,” terang Manoj Punjabi.
Sehari sebelumnya, pada 12 Februari 2019, PT MD Pictures Tbk juga memperkenalkan film Sunyi yang merupakan hasil kolaborasi internasional antara Pichouse Films dengan Xing Xing, Studio Invictus, Mixx Entertainment dan CJ Entertainment. Film yang akan mulai diputar pada bulan April 2019 mendatang ini diadaptasi dari film horor sensasional asal Korea berjudul ‘Whispering Corridors’. Film yang dirilis pada tahun 1998 tersebut berhasil mencetak sukses di tangga box office, sekaligus menjadi pendobrak dan pemicu pembuatan film horor bertema sekolah di Korea Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Puti Chitara, vokalis band Barasuara, memperkenalkan original movie soundtract film tersebut, melalui lagu berjudul Sunyi yang diproduksi PT MD Musik Indonesia.
PT MD Pictures Tbk, dengan kode saham FILM, merupakan perusahaan industri perfilman pertama go public di Bursa Efek Indonesia. Saham FILM per tanggal 14 Februari 2019 telah mencapai capital gain sebesar 279% sejak IPO (Initial Public Offering) pada 7 Agustus 2018 yang dibuka dengan harga Rp210,-.
Berdasarkan data filmindonesia.or.id memasuki tahun 2019, dari Januari hingga saat ini sudah ada 15 film yang dirilis di Indonesia, dimana MD Pictures menjadi distributor terbanyak dengan merilis 4 (empat) film. Dengan demikian, per 21 Februari 2019 mendatang MD Pictures sudah akan mengeluarkan 5 (lima) film yaitu Tembang Lingsir, Satu Suro, Perjanjian dengan Iblis, Matt & Mou, serta Foxtrot Six atau sekitar 25% dari jumlah film yang ditargetkan untuk tahun 2019.(RD)