Jasuindo (JTPE) Anggap Implementasi MLFF Sebagai Peluang

Jajaran direksi dan komisaris PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) (dari kiri ke kanan): Direktur Sales Oei, Hendro Susanto, Direktur Akuntansi dan Keuangan Drs. Lukito Budiman, Komisaris Independen Prof. Dr. Made Sudarma saat Paparan Publik PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) di Surabaya, Selasa (11/06/2024).

SURABAYA, investorjatim – Emiten produk sekuriti digital dan percetakan sekuriti, PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) tetap menganggap rencana diterapkannya sistem transaksi tol non tunai tanpa sentuh alias multilane free flow (MLFF) secara bertahap akhir 2024 sebagai peluang bisnis bagi perseroan.

Direktur PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk Lukito Budiman mengungkapkan penerapan MLFF memang ada pengaruhnya pada perseroan. Namun ia menegaskan bahwa penerapannya akan tetap menjadi opportunity tersendiri bagi JTPE.

“Bisnis kita kan bukan percetakan biasa, tapi bisnis teknologi. Kita akan combine itu. Karena menggunakan teknologi (dalam sistem transaksi tol non tunai), kita akan berpartisipasi menggarap bisnis ini,” ungkap Lukito saat Public Expose PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk di Surabaya, Selasa (11/06/2024).

Ia mengungkapkan bahwa JTPE memiliki Divisi Riset & Development (R & D), yang tentunya sudah melakukan riset apa yang akan dilakukan JTPE, bahkan untuk 5 tahun kedepan.

“Langkah-langkah kita ya mempersiapkan dan itu sudah dalam perencanaan R & D kita. Kita selalu menciptakan satu ekosistem dalam bisnis kita supaya ada peluang yang berkaitan dengan teknologi yang ada dan kita bisa mengintegrasikan dalam bisnis kita,” terang Lukito.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan penerapan sistem transaksi tol non tunai tanpa sentuh atau multilane free flow (MLFF) akan dimulai secara bertahap pada akhir 2024 ini.

“Dari hasil uji coba pada Desember 2023 lalu di ruas tol Bali Mandara masih ada beberapa hal yang harus dievaluasi, termasuk teknis dan manajerial. Saat ini sudah ada solusi dari sisi manajerialnya. Saya optimis MLFF akan diimplementasikan secara bertahap dengan masih single lane atau hibrid masih dengan kartu (e-toll),” kata Basuki dalam keterangan tertulis belum lama ini.

Pelaksanaan MLFF akan diterapkan secara bertahap. Diawali dengan uji coba pada satu lajur atau Single Lane Free Flow (SLFF) dengan barrier dan tapping (hybrid), dilanjutkan dengan masa transisi dimana diterapkan SLFF dengan barrier. Pada tahap selanjutnya yakni SLFF tanpa barrier dan MLFF secara penuh.

Teknologi yang digunakan tetap GNSS, sehingga tetap membutuhkan aplikasi Cantas untuk melakukan transaksi pembayaran tol. Nantinya pelaksanaan SLFF akan diterapkan secara bertahap dimulai dari uji coba ruas Jalan Tol Bali Mandara. Kemudian ketika sudah berhasil akan dilakukan perluasan layanan kepada ruas lainnya.

Ketika teknologi MLFF sudah mulai diimplementasikan pada seluruh jalan tol, pengguna wajib mendaftarkan data pribadi dan nomor kendaraan pada aplikasi Cantas sebelum memasuki jalan tol untuk mendukung kedisiplinan pengguna dalam melakukan pembayaran.

Oleh karena itu, pengguna jalan tol harus memperhatikan registrasi aplikasi Cantas dan kecukupan saldo sebelum memasuki jalan tol. RD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *