Tingkatkan Skill Konsultan Vokasi, Kadin Jatim Datangkan Pendiri BBA Denmark

Coach bertaraf internasional Bjarne Brynk Jensen yang juga pendiri Brynk Business Academy (BBA) Denmark saat memberikan pelatihan Trusted Advisor, Jumat (31/5/2024). Foto: Kadin Jatim

SURABAYA, investorjatim – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur bersama Swiss Contact mendatangkan seorang coach bertaraf internasional, Bjarne Brynk Jensen, yang juga pendiri Brynk Business Academy Denmark dan telah bekerja sama dengan Kadin Jerman sejak 18 tahun.

Kedatangan Bjarne Brynk Jensen untuk mengadakan pelatihan Trusted Advisor atau Konsultan Vokasi Terpercaya untuk meningkatkan skill konsultan vokasi. Ada sekitar 15 peserta yang mengikuti pelatihan yang digelar selama dua hari, mulai Kamis (30/5/2024) hingga Jumat (31/5/2024).

Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya dari Poltekpar Bali, Poltekpar Lombok, Politeknik Jember, perwakilan Kadin Lumajang dan Kadin Jatim serta Rumah Voaksi Gresik. Juga konsultan vokasi dari beberapa industri, diantaranya dari PT Satoria Group dan PT Citra Nutrindo Langgeng.

Selama dua hari, peserta mendapatkan gemblengan yang tidak kaleng-kaleng dari Coach Jensen. Dengan model pemaparan yang ciamik, coach Jensen mampu menghipnotis peserta untuk tidak bosan walaupun selama pelatihan mereka sama sekali tidak boleh berinteraksi dengan dunia luar, termasuk bertukar informasi melalui sambungan telephon ataupun berkirim email.

Jensen mengungkapkan bahwa pendidikan vokasi menjadi sebuah keniscayaan. Tidak hanya untuk indonesia, tetapi juga seluruh dunia karena tantangan saat ini adalah bagaimana lulusan Perguruan Tinggi bisa memenuhi kebutuhan industri. Lulusan tersebut harus memiliki skill atau keahlian yang dibutuhkan oleh industri. Sehingga program vokasi menjadi penting untuk menjamin lapangan pekerjaan dan kebutuhan industri bisa terpenuhi.

“Sebagai Trusted Advisor, maka lulusan pelatihan ini akan menjadi penerjemah kepada industri bagaimana pentingnya kerjasama industri dengan dunia pendidikan agar pemagangan di industri semakin banyak dan banyak perusahaan yang mengikuti program ini,” ujar Jensen, Surabaya, Jumat (31/5/2024).

Ia mengakui, memang ada banyak tantangan yang harus mereka hadapi, diantaranya adalah bagaimana memberikan pemahaman dan rasa percaya pada industri untuk mengambil anak magang lebih banyak kemudian mengambil lulusan-lulusan dari PT yang bersangkutan.

“Harapan kami, di sini mereka bisa saling sharing kendala yang ditemui ketika mereka berkomunikasi dengan industri sehingga kami bisa melengkapi mereka dengan tools atau alat untuk mempermudah pekerjaan mereka,” terangnya.

Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto bersama peserta pelatihan Trusted Advisor. Foto: Kadin Jatim

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengungkapkan bahwa selama ini masih ada gap atau kesenjangan antara dunia industri dengan dunia pendidikan. Lulusan di dunia pendidikan belum sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga “link and match” sangat perlu dilakukan.

Untuk itu, salah satu kegiatan Kadin Jatim, disamping melaksanakan pelatihan pelatih tempat kerja, juga memberikan pelatihan konsultan vokasi dan juga pelatihan konsultan vokasi terpercaya atau Trusted Advicor agar mereka bisa menularkan manfaat menerima murid magang di industri.

“Karena untuk menjembatani itu dibutuhkan konsultan vokasi. Begitu juga ketika akan mengharmonisasikan kurikulum, butuh konsultan vokasi. Dan ini adalah pelatihan lanjutan untuk konsultan vokasi. Sebelumnya mereka telah mengikuti pelatihan konsultan vokasi dengan IHK Trier Jerman, sekarang ada pendalaman dari Swiss Contact,” ungkap Adik.

Konsultan vokasi ini ditempatkan di Rumah Bokasi yang telah didirikan Kadin Jatim bersama dengan Tim TKDV lainnya. Saat ini, Rumah Vokasi masih ada di Gresik, tetapi beberapa daerah telah mempersiapkan untuk mendirikannya dengan mengikutkan perwakilannya dalam pelatihan konsultan vokasi beberapa waktu yang lalu.

“Yang tengah menyiapkan pendirian Rumah Vokasi di tahun ini sekitar 10 daerah, diantaranya Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Batu, Mojokerto dan Kediri. Tetapi memang pada tahun ini kita akan fokus di pendirian Rumah Vokasi di daerah industri,’ tambahnya.

Untuk Rumah Vokasi di Gresik, sudah berjalan dengan baik dan  industri yang aktif mengikuti program pemagangan mencapai 58 industri dengan jumlah sekolah yang bekerjasama sekitar 79 sekolah.

Sementara itu, Engge Cristina, Representatif BOD Satoria Group, salah satu peserta Trusted Advisor Training bidang vokasi mengaku bersyukur dan berterimakasih sekaligus bangga karena dapat mengikuti pelatihan sehingga bisa memberikan  sumbangsih dan impact positif dalam menciptakan keselarasan dunia industri dan dunia pendidikan.

“Kami sebagai peserta Trusted Advisor Training pasti mendapatkan keterampilan dan wawasan lebih baik lagi untuk menjadi mitra terpercaya, baik bagi perusahaan maupun industri ataupun sekolah sehingga kami dapat memberikan pengaruh positif terhadap dunia industri dan sekolah bahwa program kerja vokasi mampu memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Dan program ini dapat mendukung dalam menjalankan integrasi harmonis yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia,” pungkasnya. RD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *