SIG dan PLN Perkuat Sinergi Akselerasi Transisi Energi Menuju Industri Hijau

Karyawan melakukan pengecekan panel surya yang telah terpasang di atap gedung utama kantor PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Tuban, Jawa Timur. Foto: Ist

JAKARTA, investorjatim – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan PT PLN (Persero) terus memperkuat sinergi dalam akselerasi transisi energi untuk menuju industri hijau melalui proses bisnis dan operasional yang rendah karbon. Sinergi BUMN ini menjadi peluang yang sejalan dengan peta jalan keberlanjutan (sustainability roadmap) masing-masing perusahaan dalam rangka mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia dan mendukung Pemerintah mencapai target net zero emission pada 2050.

Direktur Operasi SIG Reni Wulandari mengatakan, SIG dan PLN memiliki kasamaan visi untuk mendorong terciptanya industri hijau melalui penggunaan listrik berbasis EBT. Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi risiko lingkungan dari model industri yang ekstraktif atau bergantung pada sumber daya alam dan mempercepat capaian penurunan emisi karbon.

”Sebagai pengguna energi, relasi antara SIG dengan PLN lebih dari sekadar konsumen dan penyedia jasa, tetapi juga mitra dalam keberlanjutan. SIG dan PLN telah menandatangani nota kesepahaman dalam menghadirkan energi bersih untuk memenuhi kebutuhan di area operasi SIG pada September 2023 lalu,” kata Reni dalam keterangannya, dikutip Rabu (17/07/2024).

Reni menambahkan, SIG merupakan pengguna listrik berskala besar dengan tingkat penggunaan energi listrik sekitar 2,9 terawatt hour (TWh) per tahun atau senilai Rp2,9 triliun/tahun. Di sisi lain, SIG memiliki lahan berupa atap bangunan, lahan, dan kolam, yang berpotensi digunakan untuk implementasi panel surya hingga 572 MegaWatt peak (MWp).

“Kerja sama dengan PLN dalam pengembangan panel surya, diharapkan dapat meningkatkan porsi penggunaan EBT dan mendukung tercapainya target penurunan intensitas emisi CO2 cakupan 2 sebesar 23,9% dari baseline 2019 sebagaimana tertuang dalam Sustainability Roadmap 2030 SIG,” ujar Reni.

Sementara Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, demi mendukung energi rendah karbon, PLN juga mengembangkan bisnis beyond kWh di mana PLN tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga layanan internet, fiber optic, dan green services untuk mendukung industri rendah karbon.RD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *