RUPS Indospring Bagikan Dividen Rp 65,6 Miliar, Setara Rp 100 Per Saham

Jajaran direksi dan komisaris PT Indospring Tbk usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Paparan Publik di Surabaya, Rabu (12/6/2024).

SURABAYA, investorjatim – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Indospring Tbk (INDS) memutuskan membagikan dividen Rp65,6 miliar atau setara Rp100 per saham.

Direktur PT Indospring Tbk Bob Budiono mengatakan selama 2023 lalu INDS mencatat penjualan sebesar Rp3,8 triliun, tumbuh 4,4%. Sedangkan laba bruto mencapai Rp643 miliar, naik 9% dibanding tahun sebelumnya. Adapun laba bersih setelah pajak Rp191 miliar, turun 15% dan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp183 miliar, turun 13%.

“Dividen yang disetujui dalam RUPS tadi setara dengan 36% dari laba bersih tahun 2023,” kata Bob dalam Paparan Publik usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Indospring Tbk di Surabaya, Rabu (12/6/2024).

Lebih lanjut Bob menjelaskan, perseroan memperkirakan kinerja bakal mengalami penurunan signifikan pada 2024 karena dipengaruhi beberapa faktor. Di antaranya penjualan mobil nasional pada kuartal I-2024 yang turun 24% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Kemudian, pelemahan daya beli masyarakat, suku bunga yang juga belum turun, dan tingkat inflasi. Juga secara global, juga meningkatnya faktor tensi geopolitik. Sejumlah ketegangan internasional juga menyebabkan ongkos logistik meningkat.

“Itulah mengapa proyeksi kami ada penurunan, tentunya kami akan memaksimalkan seluruh sumberdaya untuk mengatasi,” kata Bob.

Bob merinci, Indospring pada triwulan I-2024 membukukan penjualan bersih Rp805 miliar, turun 22% dari capaian triwulan I-2023. Laba bruto pada periode berjalan Rp113 miliar atau 14% dibanding penjualan bersih. Capain laba bruto tersebut turun Rp59 miliar atau 34% dibandingkan periode triwulan I-2023.

Adapun laba usaha kuartal I-2024 sebesar Rp31 miliar atau setara 4% dibandingkan penjualan bersih. Laba usaha periode ini mengalami penurunan Rp60 miliar atau 66% dibandingkan kuartal I-2023.

Sementara untuk laba bersih Q1/2024 sebesar Rp17 miliar atau 2% dibandingkan penjualan bersih. Penjualan bersih Q1/2024 tersebut mengalami penurunan sebesar Rp47 miliar atau 74% dibandingkan Q1/2023. Perseroan sepanjang 2024 memproyeksikan penjualan Rp3,5 triliun atau turun 7% dibandingkan pencapaian 2023.

Bob menambahkan, pada saat ini perseroan telah memiliki 4 pabrik spring. Kapasitas per tahun untuk masing-masing produk adalah sebesar 144.000 ton pegas daun, 6.600 ton pegas keong panas dan 4.200 ton pegas keong dingin yang terdiri dari valve spring, wire ring, pegas dingin lainnya, 5.400 ton stabilizer bar dan 6.600.000 set komponen rem kendaraan bermotor.

Dengan kapasitas produksi tersebut perseroan telah menguasai mayoritas pasar domestik baik OEM maupun AM pasar lokal serta menjadi salah satu eksportir leaf spring terbesar di dunia dan mengirimkan produknya ke berbagai negara diantaranya Jepang, Korea Selatan, India, Thailand, Malaysia, Amerika Serikat, Australia, serta beberapa
negara di timur tengah.

Di dalam negeri sendiri, perseroan menjadi pemimpin pasar dari kategori produk yang dijual, serta memasok produknya ke pabrikan otomotif besar seperti Mitsubishi, Hino, Daihatsu, Toyota, Honda, Suzuki dan Hyundai di kendaraan roda empat dan semua pabrikan sepeda motor, serta pasar after market atau purna jual.

Perseroan di tahun 2023 melakukan investasi aset tetap sebesar Rp 202 miliar, di antaranya sebesar Rp 27 miliar berupa penambahan tanah dan bangunan yang dicatat sebagai aset tidak lancar, Rp 153 miliar berupa penambahan mesin, sebesar Rp 12 miliar berupa instalasi, perlengkapan dan peralatan pabrik, sebesar Rp 10 miliar berupa inventaris, kendaraan dan bangunan.

“Investasi ini dimaksudkan untuk menyiapkan Perseroan untuk menghadapi permintaan di tahun 2024 dan tahun-tahun mendatang,” pungkas Bob. RD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *