PLN NUsantara Power Uji Coba Hidrogen Fuel Generator di Gili Ketapang

(Dari kiri ke kanan): Agus Susanto (Manager PLN UP3 Pasuruan), Saniwar (Staf Ahli Bupati Probolinggo, Bidang Kemasyarakatan dan SDM), Monir (Kepala Desa Gili Ketapang) dan Dwi Wahyu Pujiarto (Manager Pengembangan Product PLN Nusantara Power) menekan tombol yang menandai ujii coba operasi perdana utilisasi Hydrogen Fuel Cell Generator (HCFG) untuk dedielisasi PLTD Gili Ketapang, Senin (24/2/2025). Foto: PLN NP

JAKARTA, InvestorJatim – Menjelang Ramadhan, PLN Nusantara Power (PLN NP) kembali menunjukkan komitmennya dalam transisi energi dengan melakukan uji coba pembangkit berbasis hidrogen di Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Langkah ini tidak hanya menambah pasokan energi terbarukan, tetapi juga menjadi solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan kelistrikan di pulau-pulau terisolasi sekaligus membuka peluang ekonomi hijau berbasis hidrogen.

Uji coba pembangkit hidrogen pertama di Indonesia ini dilakukan dengan memanfaatkan Hydrogen Fuel Cell Generator (HFCG) 100 kVA dari Muara Karang. Operasi perdana HFCG yang ditempatkan di PLTD Gili Ketapang tersebut dilakukan pada Senin (24/2/2025) dan menjadi tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju net-zero emission.

Proyek ini merupakan hasil sinergi antara PLN Div BKI, PLN NP, PLN UID Jatim, PLN SC, BRIN dibawah pengawasan KESDM EBTKE sebagai bentuk komitmen bersama terhadap energi bersih dan berkelanjutan.

“Melalui uji coba operasional HFCG ini, PLN Nusantara Power menghadirkan solusi nyata untuk kelistrikan di pulau-pulau terpencil. Ini bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi juga simbol komitmen kami dalam mendukung transisi energi dan masa depan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia,” ujar Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah.

Baca Juga:  PLN Nusantara Power Raih 5 Penghargaan ESG Initiatives Award 2024

Sebelumnya, kawasan Gili Ketapang bergantung pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan kapasitas 2 x 470 kW. Jaringan listrik di pulau ini melayani 1.800 pelanggan dengan beban puncak siang hari 317 kW dan malam hari 425 kW. Namun, operasional PLTD menghadapi tantangan besar, seperti emisi karbon, kebisingan, serta ketidakstabilan pasokan bahan bakar fosil.

HFCG hadir sebagai solusi inovatif dengan menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar, menghasilkan listrik tanpa emisi CO2, partikel halus, atau kebisingan. Dengan beroperasinya HFCG 80 kW pada PLTD Gili Ketapang, sekitar 20% kebutuhan listrik di pulau tersebut dapat ditopang dengan energi bersih dan berkelanjutan.

Keberhasilan operasi pertama HFCG di Gili Ketapang diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di pulau-pulau terpencil lainnya di Indonesia, sehingga mempercepat pencapaian target bauran energi bersih nasional. Program ini juga mendukung pencapaian bauran energi bersih di Jawa Timur yang saat ini mencapai 59,2 MW. Selain itu juga menjadi upaya untuk mendukung program dedieselisasi PLTD di Indonesia.

Baca Juga:  PLN Nusantara Power Raih Pendanaan Proyek PLTS Terapung Tembesi

Hadirnya HFCG diharapkan dapat memperkuat pasokan listrik di Gili Ketapang dalam menyambut ramadhan dan hari Raya Lebaran.

PLN Nusantara Power terus berinovasi demi masa depan energi yang lebih bersih, andal, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Amrozi Amenan

Komentar