PLN Nusantara Power dan Vestas Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Energi Angin di Indonesia

Senior Vice President Global Development Asia Pacific Vestas Frank Sine(kedua dari kiri) dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN NP sekaligus sebagai Plt. Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PLN NP Dwi Hartono (ketiga dari kiri) usai penandatanganan nota kesepahaman terkait studi eksplorasi pengembangan pembangkit EBT di Jakarta, Senin (21/4/2025). Foto: PLN NP

JAKARTA, InvestorJatim — PLN Nusantara Power (PLN NP), bagian dari subholding pembangkitan PLN, menjalin kolaborasi dengan perusahaan global penyedia solusi energi angin terbesar di dunia asal Denmark, Vestas Development A/S untuk mengeksplorasi potensi pengembangan proyek pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT), khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Indonesia.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Vestas Development A/S berlangsung di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, sebagai bagian dari peringatan satu dekade kerja sama energi antara Indonesia dan Denmark. MoU ini ditandatangani oleh Dwi Hartono, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN NP yang juga menjabat sebagai Plt. Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PLN NP, serta Frank Sine, Senior Vice President Global Development Asia Pacific Vestas.

Melalui MoU ini, kedua belah pihak sepakat untuk menjajaki peluang pengembangan proyek pembangkit listrik berbasis EBT, dengan fokus awal pada proyek-proyek potensial di Indonesia. Kerja sama ini akan mencakup pertukaran informasi, penyusunan studi awal, serta perencanaan proyek dalam kerangka regulasi yang berlaku.

Baca Juga:  Dorong Ekonomi Hijau Daerah, PLN NP Gandeng Kabupaten Gunung Mas dan PLN EPI

“Kami percaya bahwa masa depan energi Indonesia adalah energi hijau. Kerja sama dengan Vestas membuka jalan untuk mendalami potensi besar energi angin di tanah air, sekaligus memperkuat komitmen PLN NP dalam mempercepat transisi energi bersih di Indonesia,” ujar Ruly Firmansyah, Direktur Utama PLN Nusantara Power.

Vestas, yang telah memasang lebih dari 145 GW turbin angin di 85 negara, menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara prioritas dalam ekspansi bisnis energi terbarukan mereka di kawasan Asia Pasifik.

Nota kesepahaman ini berlaku selama dua tahun sejak efektif pada 5 Februari 2025, dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua pihak. Kelanjutan kerja sama ini nantinya akan dituangkan dalam perjanjian tertulis lebih lanjut yang mengatur detail proyek secara spesifik.

Langkah ini menegaskan peran PLN NP sebagai motor penggerak transisi energi di Indonesia, selaras dengan target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2060. Daristama

Komentar