PGN (PGAS) Salurkan Gas Bumi ke Blue Sky Hotel di Kawasan IKN

Penyaluran gas bumi PGN di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Foto: Dok. PGN

JAKARTA, investorjatim – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) selaku Subholding Gas Pertamina bersama anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) mulai menyalurkan Gas bumi ke salah satu pelanggan, PT Bumi Liputan Jaya (Blue Sky Hotel), di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dengan volume penyaluran mencapai 700 MMBTU per bulan. Penyaluran gas bumi di Balikpapan juga sebagai salah satu upaya PGN untuk mendukung pengembangan Ibu Kota Negara (IKN).

Chief Engineering Blue Sky Hotel Rachmad mengatakan Blue Sky Hotel akan memanfaatkan gas bumi untuk kebutuhan dapur dan laundry. Harapannya, penggunaan Gas bumi akan memberikan efisiensi yang siginifikan bagi mereka.

“Penggunaan Gas bumi harapannya akan memudahkan operasional hotel dan memberikan efisiensi untuk bahan bakar hingga 25%,” kata Rahmad dalam keterangannya, dikutip Kamis (11/07/2024).

Seperti diketahui, PGN mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk menyediakan jaringan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) khususnya di hunian atau rumah dinas untuk menteri hingga pegawai di IKN. Pada tahap awal, sambungan jargas di IKN disediakan untuk 166 tower (hunian ASN) dan 34 rumah tapak menteri. Gas bumi disuplai dengan CNG yang bersumber dari Balikpapan atau Bontang di Kalimantan Timur.

Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini mengatakan bahwa pengembangan pemanfaatan gas bumi PGN Group di Kalimantan didominasi dengan moda beyond pipeline. Ada juga layanan gas bumi untuk rumah tangga yang dikelola oleh afilasi perusahaan.

“Namun dari sisi kebermanfaatan tetap sama, PGN Group ingin memberikan pengalaman menggunakan energi yang efisien, praktis, aman, tersedia 24 jam serta ramah lingkungan bagi pelanggan,” katanya.

Plt. Direktur Utama Gagas, Enro Situmorang juga menyampaikan, pihaknya akan memulai penyaluran gas bumi di Pulau Kalimantan melalui kota Balikpapan dengan proyeksi penyaluran gas bumi untuk sektor industri dan komersial hingga mencapai 1.500 MMBTU per bulan pada akhir tahun 2024.

“Selanjutnya kami harapkan kota-kota lain di Kalimantan akan merasakan hal serupa,” jelasnya.

Enro menambahkan Gagas bersama-sama dengan PGN akan terus mendukung Pemerintah mencapai Net Zero Emission pada 2060 salah satunya dengan perluasan pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi.

“Fokus kami saat ini adalah dengan memperluas pemanfaatan gas bumi khususnya untuk kota-kota maupun daerah yang belum terjangkau oleh jaringan gas pipa PGN,” ungkap Enro.

Saat ini, penyaluran gas bumi di Balikpapan akan didukung melalui penyaluran Gas bumi dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Balikpapan. Gas bumi yang dikompresi atau dikenal sebagai CNG, selanjutnya akan disalurkan ke lokasi pelanggan menggunakan Gas Transport Module (GTM).

Selain CNG, PGN juga akan mempersiapkan pemanfaatan Gas bumi menggunakan Gas bumi yang dicairkan atau dikenal sebagai Liquified Natural Gas (LNG) untuk Kota Balikpapan dan sekitarnya. Pemanfaatan Gas bumi melalui metode LNG akan ditujukan khususnya bagi pelanggan-pelanggan industri yang membutuhkan pemanfaatan Gas bumi yang lebih besar. RD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *