Penjualan Bersih Naik 24,85%, CLEO Bagikan Dividen Rp 60 Miliar

Komisaris Utama PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) Hermanto Tanoko bersama (dari kiri ke kanan), Direktur Supply Chain Firdauf Achmad Dhewata, Direktur Penjualan & Distribusi Toto Sucartono, Komisaris Independen Ida Bagus Oka Nila, Komisaris Belinda Natalia, Sanderawati Joesoef, Direktur Utama Melisa Patricia, Direktur Keuangan Lukas Setio Wongso dan Direktur Operasional Nio Eko Susilo usai Rapat Umum Pemegang Saham di Surabaya, Kamis (30/5/2024).

SURABAYA, investorjatim – Emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang merupakan bagian dari Tanobel Group, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) menyetujui pembagian dividen kepada pemegang saham dengan total lebih dari Rp 60 miliar atau sekitar 20% dari total laba bersih 2023.

CEO CLEO Melisa Patricia menyatakan pembagian dividen tersebut merupakan bagian dari penghargaan Perseroan terhadap para pemegang saham yang telah berkenan menginvestasikan dananya pada saham CLEO. Berkat partisipasi dan kepercayaan para pemegang saham, sehingga CLEO dapat terus tumbuh berkembang secara berkesinambungan.

“Kami pastikan, pembagian sebagian laba bersih sebagai dividen ini tidak akan menghalangi kegiatan ekspansi yang terus gencar dilaksanakan,” kata Melisa dalam paparan publik usai RUPST secara virtual Kamis (30/05/2024).

Pada 2023 CLEO berhasil mencatatkan kenaikan penjualan bersih sebesar 24,85% menjadi Rp 2,09 triliun dari penjualan bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,67 triliun.

Lebih lanjut Melisa mengungkapkan, CLEO akan terus memperluas jangkauan kepada para pelanggan sekaligus semakin mempersolid kerja tim distribusi. Untuk ini, CLEO telah melakukan integrasi vertikal atas supply chain bisnis distribusi yang selama ini dijalankan PT Sentralsari Primasentosa (PT SPS).

“Integrasi vertikal ini diharapkan akan semakin meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja dari tim distribusi,” ujarnya.

Selain itu, sambung dia, tahun ini CLEO akan melebarkan ekspansi di beberapa wilayah di Indonesia, diantaranya dengan membuka tiga pabrik baru, masing-masing ada di Pontianak, Pekanbaru, dan Palu. Dengan demikian, pada akhir 2024 total pabrik CLEO yang beroperasi akan menjadi 35 pabrik. Untuk keperluan ekspansi tersebut, CLEO telah mengalokasikan belanja modal (Capex) tahun 2024 sebesar Rp 450 miliar.

Adapun pada 2024 ini CLEO terus menunjukkan kinerja yang positif. Selama kuartal pertama 2024, tercatat penjualan bersih meningkat 38% YoY, dari Rp 455,4 miliar menjadi Rp 626,5 miliar. Sedangkan laba bersih tumbuh signifikan sebesar 92% YoY, dari Rp 59,9 miliar menjadi Rp 115,3 miliar. RD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *