Pelindo Regional 3 Optimistis Pembangunan Pelabuhan Batang Rampung Maret 2025

Pelindo Regional 3 kebut penyelesaian pembangunan Pelabuhan Batang. Foto: Dok. Pelindo

SURABAYA, investorjatim – Pelindo Regional 3 optimistis dengan dukungan semua pihak baik dari pemerintah daerah, kementerian dan stakeholder lain, pekerjaan pembangunan Pelabuhan Batang selesei pada Maret 2025.

Pelindo Regional 3 sendiri langsung tancap gas dalam pembangunan Pelabuhan Batang usai Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) diresmikan Presiden beberapa waktu lalu. Hal ini sebagai upaya mewujudkan ekosistem kawasan industri yang saling terintegrasi di kawasan KITB.

Pembangunan Pelabuhan Batang dimulai pada Juni 2024 dengan pekerjaan persiapan dan pembangunan causeway yang mencapai progres 6%, dan nantinya akan segera dilanjutkan dengan pekerjaan trestle dan dermaga. Direncanakan Pelabuhan Batang ini akan memiliki panjang dermaga pada tahap awal sepanjang 150 meter dengan kedalaman -5 meter LWS.

Senior Manajer Hukum dan Humas Pelindo Regional 3 Karlinda Sari mengatakan, pembangunan pelabuhan di KITB ini sejalan dengan program Pelindo dalam mengintegrasikan antara pelabuhan dengan kawasan industri. Dengan akses langsung yang terhubung dengan pelabuhan, KITB ini memiliki peluang besar untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok serta mempercepat proses pengiriman barang yang akan menjadi daya tarik bagi para investor.

Pelindo juga optimistis dengan dukungan semua pihak baik dari pemerintah daerah, kementerian dan stakeholder lain pekerjaan pembangunan ini sesuai rencana, yaitu ditargetkan selesei pada Maret 2025.

“Sesuai araha Presiden Republik Indonesia, kami akan mengoptimalkan pembangunan Pelabuhan Batang sesuai waktu yang direncanakan, komitmen kami adalah menghadirkan pelabuhan dengan layanan kepelabuhanan prima untuk menunjang ekosistem KITB,” kata Karlinda dalam keterangannya, dikutip Senin (05/08/2024).

Pelabuhan Batang yang diproyeksikan mampu melayani kapal jenis tongkang dan general cargo dengan bobot 6.000-7.000 DWT dan panjang kapal maksimal 135 meter serta volume kargo setiap kunjungan berada pada kisaran 6.500-7.000 ton, mendapat sambutan baik dari para pengusaha pelayaran.

Ketua DPC INSA Semarang Hari Ratmoko menyatakan dukungannta atas dibangunnya Pelabuhan Batang untuk menunjang lalu lintas barang dan kapal di kawasan tersebut.

“Penugasan dari pemerintah kepada Pelindo dalam membangun pelabuhan di KITB adalah keputusan tepat. Pelindo sudah memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk memenuhi harapan pemerintah dalam rangka menghadirkan konektivitas laut bagi industri di KITB,” ungkap Hari Ratmoko.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memberikan penugasan kepada Pelindo dalam menunjang ekosistem industri dan logistik di KITB dengan membangun pelabuhan di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Pelindo nantinya akan menawarkan layanan jasa kepelabuhanan antara lain pelayanan kapal, bongkar muat dan penumpukan barang serta jasa kepelabuhanan terkait lainnya. Sejumlah pengguna potensialnya pun sudah mulai melirik layanan yang ditawarkan Pelindo, di antaranya para perusahaan yang menjadi tenant di KITB seperti perusahaan sepatu, perusahaan kaca, perusahaan pipa plastik, hingga perusahaan gas industri. ROS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *