
BANYUWANGI, INVESTORJATIM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus memperluas edukasi pasar modal ke pelosok daerah. Bertempat di Pendopo X-Barue Coffee, Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, kedua lembaga menggelar Sosialisasi Pasar Modal sekaligus menyerahkan bantuan tambahan modal bagi pelaku UMKM disabilitas, akhir pekan lalu.
Acara yang didukung Yayasan Sahabat Pedalaman dan Dinas Koperasi Banyuwangi ini diikuti sekitar 70 peserta, mulai dari pelaku UMKM, komunitas disabilitas, perangkat desa, mahasiswa hingga perwakilan lembaga keuangan.
Asisten Manager Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK, M. Fiqrom Ashari, menekankan pentingnya literasi keuangan agar masyarakat mampu memanfaatkan instrumen investasi secara aman.
“Sosialisasi ini penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama UMKM, agar tidak terjebak investasi ilegal dan mampu melihat peluang pendanaan dari pasar modal,” ujar Fiqrom, dalam keterangan resmi, Selasa (18/11/2025).
Materi yang disampaikan meliputi pengenalan dasar pasar modal, prinsip investasi yang benar, cara mengenali investasi ilegal, edukasi pinjaman daring, hingga bahaya judi online. Peserta terlihat antusias dengan banyaknya pertanyaan terkait mekanisme dan peluang investasi.
Kegiatan ini juga melibatkan Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) dari GI BEI Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi dan GI BEI Universitas Bakti Indonesia sebagai mitra resmi BEI di daerah.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Wilayah Jawa Timur BEI, Cita Mellisa, menyerahkan bantuan modal usaha melalui program CSR kepada UMKM disabilitas. Bantuan tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan kapasitas produksi sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi pelaku usaha disabilitas.
Relawan Yayasan Sahabat Pedalaman, Royzaq Haramain, menyampaikan bahwa dukungan tersebut sangat berarti bagi pelaku usaha difabel yang selama ini terkendala akses permodalan.
“Ini sangat membantu. Terima kasih kepada BEI, OJK, dan seluruh pihak yang mendukung acara ini,” ujarnya.
Sinergi antara OJK, BEI, GI BEI kampus, dan Yayasan Sahabat Pedalaman ini menjadi langkah strategis dalam memperluas literasi pasar modal dan memastikan masyarakat di daerah terpencil memperoleh akses informasi yang terpercaya, inklusif, dan memberdayakan. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan ketahanan serta kemandirian finansial masyarakat Jawa Timur. (ONNY ASMARA)









Komentar