Kunjungi Terminal Teluk Lamong, Kemenhub dan US Embassy Pastikan Penerapan ISPS Code

Kunjungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, US Embassy, US Coast Guard, Department of Homeland Security, dan Cybersecurity and Infrastructure Security Agency ke Terminal Teluk Lamong (TTL) guna memastikan penerapan International Ship and Port Facility Security (ISPS Code). Foto: TTL

SURABAYA, investorjatim – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama US Embassy mengunjungi PT Terminal Teluk Lamong (TTL), Senin (10/06/2024).

Kunjungan ke TTL tersebut untuk memastikan penerapan kode keamanan internasional terhadap kapal dan fasilitas pelabuhan (International Ship and Port Facility Security/ISPS Code), terutama terkait dengan layanan kapal internasional sebagai langkah preventif dalam menjaga keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan.

Selain perwakilan US Embassy Jakarta, kunjugan ke Terminal Teluk Lamong tersebut juga dihadiri oleh lembaga lainnya di AS seperti US Coast Guard, Department of Homeland Security, dan Cybersecurity and Infrastructure Security Agency.

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Jon Kenedi mengungkapkan, tidak hanya memastikan kelancaran operasional pelabuhan, ISPS Code juga diharapkan dapat melindungi fasilitas pelabuhan dari serangan siber atau cyber attack.

“Kemanan siber adalah salah satu aspek penting yang harus kita utamakan guna menghindari serangan yang dapat merusak jaringan digitalisasi pada sistem peralatan modern yang digunakan di fasilitas pelabuhan,” ungkapnya.

Sebagai informasi, PT Terminal Teluk Lamong, anak perusahaan PT Pelindo Terminal Petikemas yang merupakan entitas Pelindo Group telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2015 silam. TTL telah dilengkapi peralatan-peralatan canggih yang mendukung modernisasi dan otomatisasi pelayanan jasa kepelabuhanan.

“Fasilitas pelabuhan yang sudah canggih ini harus dibarengi dengan keamanan siber yang juga mumpuni” tegas Jon.

Dia menambahkan, ancaman siber merupakan hal yang tidak dapat dihindari, sebagai akibat dari kemajuan teknologi. Terbukti dalam kurun waktu 4 tahun terakhir serangan siber merupakan suatu ancaman baru di ISPS Code.

“Serangan siber dapat melumpuhkan bahkan merusak data, informasi maupun peralatan yang dimiliki fasilitas pelabuhan,” tambah Jon.

Apabila serangan siber tersebut terjadi di fasilitas pelabuhan, dampak yang akan muncul akan sangat banyak diantaranya financial loss atau rugi secara keuangan, kecelakaan kerja, kemacetan di akses poin, dan data loss atau kehilangan data/informasi penting perusahaan dan customer.

Sebagai mitigasi resiko akan hal tersebut, Ditjen Perhubungan Laut telah menerbitkan Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor 16 Tahun 2024 yang mengatur terkait Pengembangan Penilaian dan Prosedur Keamanan Siber (Cyber Security) Pada Manajemen Kemananan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan untuk Penanganan Resiko Pada Sistem Jaringan Maya (Cyber Risk Management).

“Tim dari United States diharapkan juga dapat memberikan observasi dan masukan bagi Terminal Teluk Lamong, dalam upaya meningkatkan kepatuhan terhadap implementasi ISPS Code. Hal ini penting untuk memastikan bahwa infrastruktur maritim Indonesia tidak hanya memenuhi persyaratan keamanan yang tepat, tetapi juga mampu menjawab tantangan keamanan yang modern secara efektif,” tukas Jon.

Pada kesempatan yang sama, Operation Senior Manager PT Terminal Teluk Lamong Anang Januriandoko mengungkapkan, Terminal Teluk Lamong telah mendapatkan sertifikasi ISPS code sejak tahun 2015.

“Kami berharap rekomendasi dan feedback dari port visit ini nantinya dapat meningkatkan level compliance Terminal Teluk Lamong dalam penerapan ISPS code serta meningkatkan partnership kami dengan stakeholder dan US Coast Guard” tutur Anang.

Anang berterima kasih atas peran Kemenhub khususnya Ditjen Perhubungan Laut yang selama ini telah membina Terminal Teluk Lamong dalam penerapan ISPS Code.

“Kemenhub secara periodik terus memberikan evaluasinya sehingga kami dapat melayani pelayaran-pelayaran internasional dengan aman,” tutup Anang. RD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *