Kejar Pertumbuhan 36%, BLES Gerak Cepat Ekspansi Pabrik Baru di Banjarnegara

Jajaran direksi dan komisaris PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) saat saham perdana di di Bursa Efek Indonesia pada 8 Juli 2024. Foto: Dok. BLESS

SURABAYA, investorjatim – PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES), pemimpin pasar (market leader) di industri bata ringan AAC di Indonesia dengan brand ternama Blesscon dan Superiore Block, langsung gerak cepat ekspansi pembangunan pabrik baru di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, setelah sukses melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) dan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia belum lama ini.

Pabrik baru yang akan dibangun di Banjarnegara ini merupakan pabrik ke-5 yang dimiliki BLES, di mana 4 pabrik dengan 5 lini produksi sebelumnya terletak di Mojokerto, Sidoarjo, Lamongan, dan Sragen (line A dan B). Pabrik berdiri di atas lahan seluas 5,9 ha dengan kapasitas terpasang 1 juta m3/tahun. Pabrik yang diperkirakan akan menelan dana investasi sekitar Rp 250 miliar ini akan mulai beroperasi di pertengahan 2025 ini dan menyerap sekitar 250 orang tenaga kerja.

President Director PT Superior Prima Sukses Tbk Billy Law menjelaskan Banjarnegara dipilih menjadi lokasi ekspansi Bata Ringan Blesscon guna mempermudah pendistribusian kebutuhan material di daerah tersebut yang diketahui hingga saat ini belum memiliki pabrik bata ringan. Kehadiran pabrik bata ringan di Banjarnegara juga akan memberikan beberapa keuntungan tersendiri bagi konsumen, seperti harga yang kompetitif, jaminan ketersediaan, serta durasi pengiriman yang lebih cepat.

“Dengan adanya pabrik baru di Banjarnegara, maka secara otomatis akan menambah kapasitas produksi dari empat pabrik sebelumnya. Di tahun 2024 ini, dari total lima line di empat pabrik saat ini, kami memiliki kapasitas terpasang sebesar 4,6 juta m3 per tahun. Dengan hadirnya pabrik ke-5 di tahun depan, maka kapasitas terpasang kami akan menjadi 5,6 juta m3 per tahun.” kata Billy di Surabaya, dikutip Senin (22/07/2024).

Dia menambahkan, sebelumnya BLES telah merampungkan peningkatan kapasitas mesin-mesin produksi di Pabrik I Mojokerto dan Pabrik II Lamongan. Peningkatan kapasitas pabrik-pabrik tersebut ditambah ekspansi pabrik baru di Banjarnegara serta pabrik di yang ada sekarang diharapkan akan menopang pertumbuhan penjualan di masa mendatang. BLES menargetkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 28% di tahun 2024 dan 36% di tahun 2025.

“Ekspansi BLES tidak terhenti sampai di sini saja. Pertumbuhan yang berkesinambungan selalu menjadi fokus kami sejak awal,” tegasnya.

Sebagai market leader di industri bata ringan AAC di Indonesia, BLES juga didukung dengan saluran distribusi yang kuat dan tersebar di seluruh Indonesia.

“Dengan memperhatikan masih luasnya pasar yang masih bisa digarap, prospek industri bata ringan AAC ke depannya masih menjanjikan. Dan BLES sendiri sangat optimistis untuk terus berkembang,” ujarnya.

Seperti diketahui, beberapa waktu laliu BLES melakukan penawaran umum perdana (IPO) sejumlah 1.313.824.000 saham atau setara 15% dari modal ditempatkan perseroan kepada publik dengan harga penawaran Rp 183 per saham.

Penawaran umum saham BLES telah berjalan dengan sukses dan mendapatkan respon yang sangat positif dari para investor, dan mencatat kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak 80 X dengan jumlah investor lebih dari 37.000 investor, baik investor perorangan, institusi, nasional maupun asing.

Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, BLES berhasil memperoleh dana segar dari IPO sekitar Rp 240 miliar, di mana dana IPO ini rencananya akan digunakan untuk pengembangan usaha BLES, yaitu untuk belanja modal (capital expenditure) sekitar Rp 100 miliar dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja (working capital).

Sebagai market leader, BLES berada di posisi yang strategis untuk meraih peluang pertumbuhan di Indonesia dengan didukung oleh jaringan distribusi dan penjualan Perseroan yang luas dan handal, yang saat ini meliputi 70 cabang dan lebih dari 13.000 outlet terdaftar, serta kapabilitas perseroan dalam menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan terpercaya.

Kepercayaan konsumen yang berkesinambungan terhadap kualitas produk perseroan tercermin dalam penghargaan Top Brand yang diterima produk Blesscon selama 4 tahun berturut-turut dari tahun 2021-2024.

Masuknya Tancorp Group yang dimiliki oleh Crazy Rich Surabaya, Hermanto Tanoko, yang tengah mencuri perhatian dunia setelah namanya bertengger di posisi kedua daftar orang terkaya di Indonesia Juli 2024 versi majalah Forbes. Dengan kekayaan mencapai USD 34,4 miliar atau setara Rp555 triliun, Hermanto Tanoko menduduki posisi 51 orang terkaya di dunia.

Melalui PT Tancorp Investama Mulia, Tancorp Group bergabung menjadi partner/mitra strategis sekaligus pemegang saham sebesar 11,35% di perseroan.

Mengutip prospektus perseroan yang dipublikasikan ke publik jelang IPO, untuk meraih peluang dan mencapai pertumbuhan kinerja usaha yang sustainable, perseroan secara berkesinambungan melakukan pengembangan usaha dengan melakukan penetrasi pasar melalui peluasan jangkauan wilayah pemasaran dan penjualan produk-produk perseroan serta penambahan kapasitas produksi di pabrik-pabrik yang dimiliki oleh perseroan serta melakukan rencana investasi pabrik baru yakni pabrik ke-5 di Jawa Tengah.

Melalui langkah-langkah strategis tersebut, serta tetap konsisten pada strategi manajemen untuk terus menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan terpercaya bagi konsumen serta memaksimalkan sumber daya yang dimilikinya, Perseroan memproyeksikan akan dapat mencapai pertumbuhan penjualan bersih secara eksponensial sebesar 28% di tahun 2024 dan 36% di tahun 2025, di mana pada tahun 2023, BLES telah berhasil mencatat pertumbuhan penjualan bersih sebesar 22,2%. ROS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *