Indospring (INDS) Optimis Penjualan 2025 Tumbuh 9%

Jajaran direksi dan komisaris PT Indospring Tbk (INDS) usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Surabaya, Senin (23/06/2025). Foto: Ist

SURABAYA, Investor Jatim – Emiten produsen pegas dan komponen otomotif, PT Indospring Tbk (INDS) optimis bisa memacu pertumbuhan penjualan tahun 2025 hingga 9% di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Direktur PT Indospring Tbk Bob Budiono mengatakan ketidakpastian kondisi ekonomi global saat ini berpotensi memberi tekanan pada pasar otomotif baik di pasar ekspor maupun domestik yang bisa memengaruhi pencapaian pendapatan Perseroan tahun ini. Namun begitu, INDS tetap berkomitmen meningkatkan pendapatan tahun ini, baik di pasar domestik maupun ekspor melalui berbagai strategi bisnis yang telah disiapkan.

“Kami tetap optimis tahun ini kinerja perseroan bisa dipacu dengan pertumbuhan pendapatan sekitar 9% dari tahun lalu,” kata Bob usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Surabaya, Senin (23/06/2025).

Tahun ini, INDS mematok penjualan sebesar Rp 3,4 triliun, atau naik 9% dari tahun 2024 sebesar Rp 3,16 triliun. Di mana pasar ekspor menyumbang sekitar Rp 1,38 triliun dan pasar domestik sebesar Rp 2,05 triliun.

Laba bruto diproyeksikan mencapai Rp 494 miliar, atau naik 16% dibanding 2024, sedangkan laba usaha mencapai Rp 177 miliar, naik 36% dibanding 2024.

Baca Juga:  Kemenperin Usulkan Insentif Pendongkrak Kinerja Industri Otomotif

“Berbagai strategi bisnis telah disiapkan untuk mendongkrak kinerja Perseroan. Antara lain dengan fokus pada segmen aftermarket sebagai langkah antisipatif terhadap stagnasi penjualan di pasar original equipment manufacturer (OEM) roda empat dan roda dua,” kata Bob.

Strategi lain adalah efisiensi biaya operasional, memperluas jalur distribusi baik dipasar domestik maupun ekspor. Sehingga potensi marketnya semakin luas.

Saat ini, INDS menggarap ekspor melalui produk-produknya seperti leaf spring, coil spring dan lainnya ke sejumlah negara Asia seperti Jepang, Korea, Taiwan serta beberapa negara di Kawasan Timur Tengah. Termasuk juga ke Amerika Serikat dan Australia.

“Pasar ekspor saat ini memberi kontribusi sebesar 40%, di mana kontribusi terbesar di Jepang saat ini 25-30%, sedangkan di Timur Tengah kurang dari 3% dari total ekspor,” tegas Bob.

Selain pasar yang ada sekarang, INDS juga mencoba mencari peluang pasar baru terutama di Kawasan Timur Tengah karena potensinya terbuka. Terkait dengan konflik di Timur Tengah sekarang, sejauh ini belum menunjukkan dampaknya. Meski demikian, INDS tetap yakin dengan kinerja ekspor. Amrozi Amenan

Baca Juga:  RUPS Indospring Bagikan Dividen Rp 65,6 Miliar, Setara Rp 100 Per Saham

Komentar