Gubernur Khofifah Pimpin Misi Dagang di Singapura, Transaksi Tembus Rp4,16 Triliun — Tertinggi Sejak 2022

SINGAPURA, INVESTORJATIM – Misi Dagang dan Investasi atau East Java Trade and Investment Forum 2025 yang dipimpin Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Singapura mencatatkan hasil spektakuler. Digelar di KBRI Singapura, Kamis (13/11), agenda strategis tersebut membukukan transaksi lebih dari Rp4,163 triliun melalui 21 kesepakatan bisnis. Capaian ini menjadi yang tertinggi dalam sejarah misi dagang Jatim–negara mitra sejak 2022.

Khofifah menegaskan bahwa forum ini merupakan ruang strategis untuk mempertemukan pelaku usaha Jawa Timur dengan calon mitra dari Singapura, sekaligus memperluas penetrasi pasar produk-produk unggulan Jatim.

“Forum ini menjadi pemetaan ulang untuk melihat perkembangan peluang pasar bagi produk Jawa Timur yang berpotensi memenuhi kebutuhan masyarakat Singapura,” tegasnya.

Ini merupakan kali keenam penyelenggaraan misi dagang Jatim di negara mitra. Sebelumnya, misi serupa sukses digelar di Saudi Arabia dan Malaysia (2022), Timor Leste dan Hong Kong (2023), serta Jepang (2024).

Komoditas Beragam, Antusiasme Pelaku Usaha Tinggi

Sebanyak 31 pelaku usaha dari Jawa Timur dan 60 pelaku usaha dari Singapura berpartisipasi dalam forum ini. Komoditas yang ditransaksikan meliputi sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan berbagai produk industri.

  • Komoditas dari Jatim yang diminati antara lain:
  • Tembakau, rokok, kemasan rokok
  • Karbon trading
  • Kopi, rempah-rempah, bumbu penyedap
  • Produk perikanan segar, beku, dan olahan
  • Sepeda, bioteknologi, fashion ecoprint
  • Gula kristal rafinasi, sayuran beku, buah fresh dan puree
  • Parfum, skincare, aplikasi digital, tisu dan kertas toilet
Baca Juga:  Bank Jatim Dukung Misi Dagang Pemprov Jatim di Kalimantan Utara

Dari sektor pertanian, komoditas seperti keripik, gula aren, minuman herbal, coklat, beras porang, edamame, ubi, okra, dan buncis turut mencatat transaksi signifikan.

Kinerja Perdagangan dan Ekonomi Jatim Menguat

Neraca perdagangan Jatim dengan Singapura juga menunjukkan tren positif. Pada periode Januari–Agustus 2025, Jatim mencatat surplus USD 379,19 juta dengan ekspor nonmigas mencapai USD 845,53 juta.

Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada Triwulan III 2025 tercatat 5,22% (y-o-y), melampaui rata-rata nasional sebesar 5,04%. Kontribusi Jatim terhadap PDB nasional mencapai 14,54% dan 25,65% terhadap PDRB Pulau Jawa.

Struktur ekonomi Jatim masih ditopang oleh tiga sektor utama:

  • Industri pengolahan: 31,16%
  • Perdagangan: 18,31%
  • Pertanian: 11,98%

Khofifah menilai sektor agro—pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan—memiliki peran penting sebagai kekuatan ekonomi riil.

Ekspor Jatim Berkontribusi Besar Secara Nasional

Kinerja ekspor Jatim pada Januari–September 2025 mencapai USD 22,91 miliar, dengan ekspor nonmigas mendominasi hingga 97,98% dari total ekspor.

Komoditas ekspor unggulan Jatim ke Singapura meliputi:

  • Perhiasan/permata
  • Tembakau
  • Produk kimia
  • Mesin dan peralatan listrik
  • Kakao dan coklat
  • Produk farmasi
  • Ikan, udang, kayu, dan kertas/karton
Baca Juga:  Bank Jatim Fasilitasi Promosi dan Akses Pasar untuk UMKM Binaan

Sementara itu, komoditas impor utama dari Singapura adalah plastik, bahan kimia organik, produk farmasi, mesin mekanik, minyak atsiri, kosmetik, sabun, timah, serta berbagai makanan olahan.

Penguatan Kerja Sama Melalui Penandatanganan Komitmen Dagang

Pada forum tersebut juga dilakukan penandatanganan empat komitmen transaksi perdagangan antara pelaku usaha Jatim dan Singapura, disaksikan langsung oleh Gubernur Khofifah:

  • CV Miracle Agro Spices – Openwave Computing Singapore Pte. Ltd.
  • Mitra Tani – Dio Yago Trading
  • PT Pratama Spices Indonesia – Whizmeal Pte. Ltd.
  • PT Charoen Pokphand Jaya Farm – N&N Agriculture Pte. Ltd.

Khofifah berharap misi dagang ini mampu membuka peluang baru, memperkuat jaringan bisnis, dan meningkatkan volume perdagangan kedua pihak.

“Mari kita manfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya untuk memperkuat hubungan ekonomi dan membuka peluang kolaborasi strategis dengan Singapura,” ujarnya.(Wawan)

Komentar