Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Resmikan PLTS Atap di Pasuruan

Direktur Public Affairs, Communications, and Sustainability CCEP Indonesia Lucia Karina, Pj Bupati Pasuruan Nurkholis, dan Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Samsul Hidayat saat peresmian PLTS Atap di kawasan Mega Distribution Center dan Pabrik PSD Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada Selasa (21/01/2025). Foto: ist

PASURUAN, Investor Jatim – Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di kawasan Mega Distribution Center dan Pabrik PSD Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada Selasa (21/01/2025).

“PLTS Atap dengan kapasitas 2,4 Mega Watt peak (MWp) ini mampu mengurangi penggunaan energi berbasis fosil hingga 7%,” kata Direktur Public Affairs, Communications, and Sustainability CCEP Indonesia Lucia Karina usai peresmian PLTS Atap di kawasan Mega Distribution Center dan Pabrik PSD Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada Selasa (21/01/2025).

Peresmian PLTS Atap ini menandai kontribusi sektor industri dalam mempercepat implementasi energi bersih di Indonesia. Hadir juga dalam peresmian Pj Bupati Pasuruan Nurkholis, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Samsul Hidayat, perwakilan Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, serta jajaran manajemen CCEP Indonesia.

Lucia mengatakan PLTS Atap yang dibangun di area seluas 27.967 meter persegi ini diproyeksikan dapat berpotensi mengurangi emisi karbon hingga sekitar 2 juta kilogram CO2 per tahun. Investasi ini merupakan bagian dari komitmen global CCEP dalam RE100 initiative dan target penggunaan 100% energi terbarukan pada 2030.

Baca Juga:  PLN Nusantara Power Raih Pendanaan Proyek PLTS Terapung Tembesi

“Melalui kerangka keberlanjutan This is Forward, CCEP berkomitmen mencapai target net zero emission pada 2040 dengan target pengurangan emisi sebesar 30% di tahun 2030 dibanding 2019. Instalasi PLTS Atap di Pasuruan menjadi bagian penting dari komitmen kami dalam mendukung agenda transisi energi nasional,” kata Lucia usai peresmian PLTS) Atap di kawasan Mega Distribution Center dan Pabrik PSD Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada Selasa (21/01/2025).

Lucia menjelaskan, CCEP Indonesia telah membuktikan komitmennya dalam pengembangan energi terbarukan melalui berbagai inisiatif berkelanjutan. Pada tahun 2020, perusahaan telah mengoperasikan PLTS Atap terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 7.134 MWp yang dapat mengurangi emisi karbon sekitar 7 juta kilogram CO2 per tahun. Investasi senilai USD 5,8 juta di Bekasi tersebut menjadi tonggak penting dalam upaya dekarbonisasi operasional CCEP Indonesia.

Selain PLTS Atap, CCEP Indonesia juga telah mengimplementasikan berbagai inovasi energi terbarukan lainnya, termasuk pengadaan sekitar 200 ribu lemari pendingin hemat energi yang dapat menghemat hingga 178 juta kWh energi per tahun, serta konversi bahan bakar dari solar ke gas alam dan LNG untuk pemanas, pembangkit listrik dan forklift sejak 2008.

Baca Juga:  PJB Raih Penghargaan Co-Firing di Asian Power Awards 2020

Lucia menyatakan, sejauh ini masalah perinzinan masih menjadi tantangan dalam pengembangan PLTS Atap. Karena izinnya luar biasa lama waktunya.

“Tetapi kami bersukur di sini, Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan Pemprov Jawa Timur cukup membantu prosesnya (perizinan),” katanya.

Selain masalah perizinan, pengembangan PLTS ATAP juga masih menghadapi beberapa tantangan lain seperti besarnya nilai investasi.

“Sebab saat ini masih sulit solar panel yang benar-benar bagus untuk skala besar sehingga harus harus impor,” katanya.

Lucia menambahkan, dengan diresmikannya PLTS Atap di Pasuruan ini CCEP Indonesia kini telah memiliki tiga PLTS Atap, dua di antaranya di Semarang berkapasitas 1,7 MWp dan di Bekasi 7,13 MWp. Rencananya memamg akan ada satu lagi PLTS Atap, namun saat ini masih terus dipelajari.

“Karena untuk masang solar panel ini ada banyak hal yang perlu diperhatikan, pertama konstruksi atap, kedua perizinan, ketiga harus mendapatkan reliable suplaier untuk solar panelnya yang nanti bisa mendukung saat maintanance dan keempat apakah kita nanti akan mengganti baterainya apa tidak,” ujarnya.

Baca Juga:  PLN Nusantara Power dan Masdar Kerja Sama Kajian Ekspansi PLTS Terapung Cirata
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di kawasan Mega Distribution Center dan Pabrik PSD Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Foto: ist

Sementara Pj Bupati Pasuruan Nurkholis mengatakan Jawa Timur memainkan peran strategis dalam transisi energi nasional dengan potensi energi surya mencapai 176.390 MW dan kontribusi sebesar 14% terhadap total produk domestik bruto nasional. Pengembangan kawasan industri rendah karbon di provinsi ini merupakan bagian integral dari strategi pemerintah dalam mendorong investasi hijau dan memperkuat daya saing industri.

Transformasi ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target energi bersih nasional sekaligus menciptakan peluang pertumbuhan ekonomi baru.

“Jawa Timur sebagai basis industri nasional berkomitmen mempercepat transisi energi di sektor manufaktur. Melalui implementasi PLTS Atap dan program energi bersih lainnya, kami menargetkan peningkatan bauran EBT di 12,5% pada 2025,” kata Nurkholis. ros

Komentar