AI Dorong Efisiensi dan Tingkatkan Nilai Aset di Sektor Real Estat Komersial

Teknologi AI Kian Diminati Pemilik Gedung untuk Perkuat Kinerja dan ROI Properti.

SURABAYA, INVESTORJATIM – Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kian mempercepat transformasi sektor real estat komersial di Indonesia. Pemilik dan pengembang properti mulai memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat pengalaman penyewa, sekaligus mendorong pertumbuhan net operating income (NOI).

Meski adopsinya masih bertahap, permintaan terhadap solusi berbasis AI menunjukkan tren meningkat seiring kebutuhan pengelolaan gedung yang lebih cerdas dan hemat biaya.Secara global, AI telah berevolusi dari sekadar alat otomatisasi menjadi penggerak strategis yang mendukung pengambilan keputusan real-time, pemeliharaan prediktif, hingga pengoperasian gedung cerdas. Head of Facilities Management Colliers Indonesia, Christina Ng, mengatakan teknologi ini mulai dilirik di Indonesia, terutama pada sistem HVAC yang menyumbang hingga 60% konsumsi energi gedung.

“Optimalisasi AI pada HVAC mampu menekan biaya energi hingga 30%, sekaligus meningkatkan kenyamanan termal dan keandalan sistem,” ujarnya.

Colliers Indonesia mencatat hasil signifikan dari penerapan teknologi tersebut, termasuk stabilitas pengendalian suhu dan penghematan energi pada bangunan yang bahkan belum memiliki building management system (BMS) canggih. Adopsi AI juga semakin dipermudah melalui skema pembiayaan fleksibel seperti shared savings, yang memungkinkan pemilik gedung melakukan peningkatan tanpa investasi awal.

Baca Juga:  Semifinal Samsung Solve for Tomorrow 2025, Inovator Muda Siap Bersaing di Kancah Global ‎

AI kini bukan lagi konsep futuristik, melainkan solusi berbasis hasil yang dapat langsung diukur. Teknologi ini membantu pemilik dan pengembang properti meningkatkan kinerja gedung sekaligus mendukung target keberlanjutan.

Seiring meluasnya transformasi digital di sektor properti Indonesia, adopsi teknologi proptech berbasis AI diperkirakan terus meningkat. Pemilik dan pengembang berada dalam posisi strategis untuk memanfaatkan peluang, antara lain:

Meningkatnya permintaan bangunan hemat energi yang menciptakan nilai tambah untuk properti komersial dan campuran. Pemanfaatan digital twin dan AI untuk simulasi perencanaan serta dukungan proses penyewaan yang lebih efisien. Teknologi penghematan biaya operasional (OpEx) yang relevan dengan kondisi pasar saat efisiensi biaya menjadi prioritas.

Solusi AI dengan ROI terukur yang mendukung peningkatan nilai aset dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat serta responsif bagi penyewa.

Dengan sektor real estat komersial yang masih melanjutkan pemulihan pascapandemi, AI muncul sebagai pengungkit strategis untuk memperkuat ketahanan, mendorong inovasi, dan membuka peluang pertumbuhan jangka panjang. (ONNY ASMARA)

Komentar