Kadin dan HM Sampoerna Ajak 500 Warga Surabaya Bersih-bersih Kota Lama

Ketua Kadin Surabaya HM. Ali Affandi LNM bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Dedik Irianto dan perwakilan PT HM Sampoerna Tbk serta asosiasi melepas 500 warga Surabaya untuk mengikuti kegiatan bersih-bersih Kota Lama dalam program “Saya Aja Bisa” bertema “Bulan Cintai Bumi Dengan Mengelola Sampah dan Membersihkan Lingkungan” pada Minggu (22/09/2024). Foto: Dok. Kadin.

SURABAYA, investorjatim – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur dan Kadin Surabaya bersama PT HM Sampoerna Tbk mengadakan kegiatan bersih-bersih kota lama untuk Surabaya Lestari akhir pekan kemarin. Lebih dari 500 orang dari berbagai daerah sekitar Surabaya meramaikan kegiatan bersih-bersih ini.

Kegiatan bersih-bersih ini sekaligus merupakan wujud komitmen Kadin Jatim dan Kadin Surabaya yang senantiasa memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mengembangkan sektor pariwisata kota Surabaya.

Ketua Kadin Surabaya HM. Ali Affandi LNM mengungkapkan bahwa kawasan Kota Lama Surabaya yang menjadi fokus bersih-bersih adalah salah satu bagian penting dari ikon kota Surabaya yang harus dilestarikan. Dan dalam merevitalisasi kawasan ini, kolaborasi yang terjadi antara pemerintah, asosiasi, pelaku usaha dan komunitas akan berdampak positif dalam menjaga lingkungan dan keindahan kawasan ini sebagai salah satu destinasi wisata.

“Kami juga ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah kota Surabaya yang selalu memberikan perhatian, khususnya pada pertumbuhan perekonomian berbasis lokal melalui pemberdayaan komunitas dan masyarakat sekitar,” kata Mas Andi, panggilan akrab HM. Ali Affandi LNM di Surabaya, Senin (23/09/2024)

Mas Andi juga mengatakan, kerja sama ini kegiatan bersih-bersih ini juga dalam rangkaian perayaan HUT PT HM Sampoerna ke 111.

“Ini menunjukkan bahwa sektor swasta berperan penting dalam upaya menjaga lingkungan sekaligus mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan,” tandas Ali Affandi.

Sejauh ini, lanjut Mas Andi, PT HM Sampoerna berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menciptakan kesadaran masyarakat, betapa pentingnya mengelola lingkungan dan sampah yang baik.

“Melalui program “Saya Aja Bisa” dengan tema “Bulan Cintai Bumi Dengan Mengelola Sampah dan Membersihkan Lingkungan”, kami berharap kegiatan bersih-bersih Kota Lama ini menjadi langkah konkrit dalam mendukung keberlanjutan lingkungan di kota Surabaya,” imbuh Mas Andi.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Dedik Irianto mengapresiasi inisiasi Kadin Jawa Timur, Kadin Kota Surabaya dan PT HM Sampoerna Tbk untuk mengadakan kegiatan bersih-bersih kota lama untuk Surabaya Lestari tersebut. Ia juga salut dengan jargon yang diusung “Saya Aja Bisa” yang menunjukkan dorongan kepada seluruh masyarakat untuk memulai bersih-bersih dari dirinya sendiri.

“Ini sangat luar biasa. Kebersihan memang harus diawali dari diri kita sendiri. Apalagi Kota Lama, setelah malam Sabtu dan malam Minggu, sampahnya luar biasa,” ujar Dedik.

Dedik juga mengatakan bahwa sejauh ini kota Surabaya telah berkali-kali mendapatkan penghargaan Adipura. Seperti halnya baru-baru ini adalah penghargaan Kampung Proklim.

“Ada dua kampung yang mendapatkan prediket Kampung Proklim Lestari. Dan baru hari Senin kemarin saya mendampingi Pak Wakil Walikota untuk menerima penghargaan Narwasitra Tantra,” terangnya.

Program Narwasitra Tantra merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah terhadap pengelolaan lingkungan, mulai dari penganggaran, pelaksanaan hingga pengawasan terhadap pengelolaan lingkungan.

“Alhamdulillah anggaran pengelolaan lingkungan Pemerintah Kota Surabaya cukup besar. Dan ini juga peran DPRD yang telah mengesahkan dan menyetujui anggaran pengelolaan lingkungan di kota Surabaya,” katanya

Ia juga menegaskan bahwa semua penghargaan yang dicapai bukan karena semata peran pemerintahannya ataupun dinasnya, tetapi karena peran serta stakeholder dan masyarakat.

“Semoga kegiatan bersih-bersih Kota Lama ini akan bisa menggema di seluruh Surabaya, di Jaw Timur dan bahkan mendunia,” pungkas Dedik. ros

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *