Masuk di Lini Bisnis Polybag, Dasaplast Nusantara Incar Captive Market Holding Perkebunan

Aktivitas produksi polybag di pabrik Dasaplast Nusantara di Jepara, Jawa Tengah. Foto: ist

JEPARA, investorjatim – PT Dasaplast Nusantara, anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X kian meningkatkan kinerjanya di tahun 2023 ini, melalui pengembangan produk inner bag menjadi polybag. Polybag yang diproduksi berbahan innerbag LLDPE (Low Level Density Polyethylene), yang memiliki kualitas kelenturan yang baik dan juga aman digunakan untuk bahan makanan.
Pada awal pemasaran, Dasaplast Nusantara mampu menjual sejumlah 60 ton. Sementara pda tahun 2023 ini, penjualan polybag akan terus ditingkatkan.
“Kami optimis penjualan akan meningkat, karena permintaan pasar sangat tinggi, khususnya untuk dunia pertanian dan perkebunan,” kata Direktur PT Dasaplast Nusantara Afif Fauzi, Jumat (04/08/2023).
Dasaplast Nusantara menyasar pangsa pasar dari Holding Perkebunan Nusantara, yang memiliki kebutuhan polybag sebanyak 400 ton per tahunnya. Kebutuhan tersebut digunakan untuk tanaman kelapa sawit, mulai dari tahapan tanaman bibit awal atau pre-nursery hingga main-nursery.
“Captive market yang dimiliki tersebut menjadi potensi bisnis yang sangat besar dan berkelanjutan seiring dengan meningkat pula produktivitas kelapa sawit,” kata Afif.
Adapun kapasitas produksi PT Dasaplast Nusantara mencapai sebanyak 1.200 ton polybag per tahunnya.
“Sehingga kebutuhan Holding Perkebunan Nusantara sangat bisa kami penuhi,” imbuh Afif.
Sama seperti produk lainnya, polybag produksi Dasaplast Nusantara ini berfokus pada kualitas yang prima, yang memiliki garansi kuat dan mampu digunakan untuk perkebunan kelapa sawit. Dasaplast Nusantara memproduksi dua ukuran polybag. Pertama, Baby Polybag dengan ukuran 15 x 20 cm yang dapat digunakan untuk tanaman bibit awal atau pre-nursery. Kedua, Large Polybag dengan ukuran 25×50 cm untuk tanaman main-nursery.
Dasaplast Nusantara bergerak di industri karung, innerbag, dan flexible packaging. Pangsa pasarnya mencakup dalam negeri dan luar negeri. Ekspor meliputi berbagai negara di Asia dan Amerika, seperti Jepang dan South America.
Pengembangan ekspor akan dilakukan ke benua Eropa, seperti Lituania dan Italia. Sedangkan di dalam negeri, Dasaplast Nusantara telah bekerjasama dengan PIHC (Pupuk Indonesia Holding Company), Perum Bulog, dan beberapa pabrik gula rafinasi. Juga beberapa Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga didukung oleh PT Dasaplast Nusantara seperti industri kerupuk bintang, industri kopi, dan industri makanan manisan.(ROS)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *