InvestorJatim.com
Bank Headline Indeks Keuangan Pasar Modal

Bank Jatim Gelar Public Expose Paparkan Kinerja yang Membanggakan

Jajaran manajemen Bank Jatim (dari kiri ke kanan): Direktur TI dan Operasi Tonny Prasetyo, Direktur Keuangan Ferdian Timur S dan Direktur Utama Busrul Iman pada acara Public Expose Bank Jatim 2020 di Surabaya, Kamis (17/12/2020).Foto:Dok

SURABAYA-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau bankjatim   melaksanakan Public Expose guna memaparkan kinerja perusahaan sebagai bentuk keterbukaan atau transparansi bagi Perusahaan Publik yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kegiatan dilaksanakan secara online melalui media microsoft teams bertempat di Kantor Pusat Bank Jatim di Surabaya, Kamis (17/12/2020).

Selain sebagai bentuk kewajiban perusahaan dalam menyampaikan keterbukaan informasi kepada masyarakat secara teratur dan berkala, kegaiatan Public Expose ini juga merupakan kesempatan bagi bankjatim untuk menjelaskan kepada publik seputar aksi korporasi maupun perkembangan kinerja perusahaan, yang nantinya dapat digunakan sebagai pertimbangan para investor untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi.

Dalam kesempatan tersebut, bankjatim   memaparkan kinerja keuangan per November 2020 yang menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year/YoY). Berdasarkan kinerja keuangan, aset bankjatim tercatat Rp 87,02 triliun atau tumbuh 15,01 % (YoY), Dana Pihak Ketiga (DPK) bankjatim mencatatkan pertumbuhan 17,92 % (YoY) yaitu sebesar Rp 73,96 triliun. Di tengah pandemi seperti ini, bankjatim tetap mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp 41,13 triliun atau tumbuh 7,29 % (YoY). Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar Rp 6,62 triliun atau tumbuh 11,28 % (YoY) diikuti dengan pertumbuhan kredit korporasi yaitu sebesar 10,30 Triliun atau tumbuh 8,59%.

Komposisi rasio keuangan bankjatim periode November 2020 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 18,51 %, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,59 %, dan Return On Asset (ROA) 2,49 %. Sedangkan Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 70,58 %.

Dari keseluruhan kinerja positif tersebut, bankjatim berhasil mencatatkan laba sebesar Rp. 1,34 Triliun atau tumbuh 1,07%.

Pandemi Covid-19 yang melanda belahan dunia tahun ini menjadi salah satu tantangan terberat yang dihadapi setiap elemen masyarakat, pemerintah, pelaku usaha, tidak terkecuali industri perbankan. Namun demikian pertumbuhan diatas menegaskan bahwa situasi Covid-19 tidak menjadi kendala yang signifikan bagi bankjatim, melainkan suatu tantangan dan peluang yang harus dihadapi dan bankjatim   bersyukur masih mampu memberikan kinerja yang positif khususnya untuk mendorong perekonomian Jawa Timur.

Bankjatim juga bersyukur telah dipercaya oleh pemerintah untuk menjadi salah satu BPD yang menerima dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Kepercayaan tersebut merupakan peluang dan salah satu instrumen bankjatim   yang harus dimaksimalkan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan mendorong pemulihan ekonomi di Jawa Timur khususnya di tengah pandemi saat ini. Secara teknis, mekanisme penyaluran dana PEN tersebut dilakukan dengan 2 (dua) pola yaitu direct loan dan two step loan yang disalurkan pada sektor UMKM, Konsumsi, dan Korporasi. Sejalan dengan itu pula, bankjatim   bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersinergi menyalurkan Dana Bergulir (Dagulir) dan Dana PEN.

Jajaran manajemen Bank Jatim (dari kiri ke kanan): Direktur TI dan Operasi Tonny Prasetyo, Direktur Keuangan Ferdian Timur S, Direktur Utama Busrul Iman dan Corporate Secretary Priambodo usai acara Public Expose Bank Jatim 2020 di Surabaya, Kamis (17/12/2020).Foto:Dok

Direktur Utama bankjatim Busrul Iman menyampaikan, bahwa bankjatim bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, OJK, Bank Indonesia serta stakeholder sudah melakukan langkah konkrit dalam pemulihan ekonomi dengan menyalurkan Dagulir dan Dana PEN di beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Timur. “Sampai dengan November 2020, bankjatim   telah menyalurkan Dana PEN sebesar Rp 5,62 triliun dan berhasil mencatatkan pencapaian 140,5 % dari target,” jelas Busrul.

“Peran bankjatim   dalam pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi juga ditunjukkan dengan pemberian restrukturisasi kredit terdampak Covid sebesar Rp 1,82 triliun,” imbuh Busrul.

Bankjatim menjawab tantangan dalam melayani masyarakat khususnya nasabah di tengah pandemi dengan terus menghadirkan inovasi yang sesuai dengan situasi dan kondisi pandemi. Saat ini bankjatim   telah memiliki beberapa fasilitas layanan berbasis aplikasi atau layanan tanpa harus datang ke kantor cabang. Contoh nya bankjatim mobile, fitur aplikasi ini telah diperbaharui sehingga lebih memudahkan nasabah bankjatim dalam bertransaksi keuangan dimapun dan kapanpun anda berada. Bankjatim juga memiliki fasilitas lain seperti e-form kredit, e-kmg yang tidak mengharuskan nasabah datang ke kantor secara langsung, sehingga dengan cukup dirumah saja nasabah dapat menikmati layanan bankjatim.

Busrul menambahkan Transformasi Digital bankjatim juga terus digaungkan sebagai bentuk peningkatan layanan kepada masyarakat khususnya nasabah yang selama ini telah memberi kepercayaannya kepada bankjatim. Pengembangan digital banking saat ini wajib dilakukan untuk mendukung bisnis, mengikuti trend atau perkembangan zaman serta memenuhi kebutuhan nasabah. Bankjatim   sendiri telah memiliki strategi pengembangan inovasi layanan digital yang difokuskan pada 3 (tiga) pilar yaitu Pemda dan ASN, UMKM, dan masyarakat umum. Tujuan utama dari inovasi layanan digital tersebut tidak lain adalah untuk menghadirkan kenyamanan, kemudahan, serta keamanan dalam bertransaksi.

Bankjatim  merupakan banknya masyarakat Jawa Timur, saat ini komposisi kepemilikan saham mayoritas adalah milik Pemerintah Daerah (Pemda) dengan kepemilikan saham 51,13 % (Pemerintah Provinsi Jawa Timur) dan 28,35 % (Pemda Kota/Kab di Jawa Timur). Pembagian Dividen Tahunan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah merupakan salah satu komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan demikian, partisipasi masyarakat Jawa Timur dalam menggunakan produk, layanan, serta fasilitas bankjatim  menjadi peran penting dalam peningkatan perekonomian Jawa Timur. Kini, Saatnya anda menjadi bagian terpenting dalam mewujudkan  Jawa Timur yang Sejahtera.(RD)

 

 

 

Related posts

Petrokimia Gresik Raih Anugerah Bapeten 2023

Rishard Daristama

Menkominfo Buka Games Land Party Surabaya

Rishard Daristama

Bank Jatim Jadi Penghimpun Rekening Tabungan Simpel Tertinggi di Jawa Timur

Rishard Daristama